Ungkap penyebab kecelakaan maut Tol Japek KM 58, Pengemudi Alami Microsleep yang Jadi Pemicu

photo author
- Jumat, 12 April 2024 | 21:00 WIB
Ungkap penyebab kecelakaan maut Tol Japek: microsleep pengemudi jadi pemicu (PMJ News / HukamaNews.com)
Ungkap penyebab kecelakaan maut Tol Japek: microsleep pengemudi jadi pemicu (PMJ News / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Kecelakaan maut di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Tol Japek) KM 58 pada Senin lalu memicu tanya banyak pihak tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Dalam pengungkapan yang dilakukan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudho Wisnu, diketahui bahwa kecelakaan tragis tersebut dipicu oleh fenomena microsleep yang dialami pengemudi Grandmax.

Fenomena microsleep ini, meskipun berlangsung singkat, dapat membawa dampak yang fatal, terutama di jalan raya.

Baca Juga: Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Mudik Lebaran di Tol Batang-Semarang 2024, Langkah Kemanusiaan Kakorlantas Polri

Microsleep adalah kondisi di mana seseorang mengalami episode singkat ketidaksadaran atau penurunan perhatian, yang biasanya terjadi saat kelelahan tetapi masih berusaha tetap terjaga.

Menurut Trunoyudho, kecelakaan tersebut terjadi ketika Grandmax yang dikemudikan memasuki jalur contraflow, yang saat itu sedang dipergunakan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas.

"Kecelakaan tidak hanya membawa duka bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi pengingat keras bagi kita semua tentang pentingnya keamanan dalam berkendara," ujar Trunoyudho.

Baca Juga: 5 Ras Kucing Berbulu Panjang Terpopuler yang Bakal Mencuri Perhatianmu dengan Pesona Menggemaskannya

Sopir Grandmax tersebut, diketahui tidak mendapatkan istirahat yang cukup selama tiga hari terakhir, dengan rute perjalanan bolak-balik Ciamis-Jakarta.

Kondisi kelelahan berat ini diperparah dengan jadwal yang ketat dan kebutuhan untuk memenuhi waktu tempuh yang cepat, yang sayangnya berujung pada tragedi.

Lebih lanjut, kecelakaan ini juga menyingkap masalah fasilitas penanganan pasca-kejadian.

Baca Juga: Rekor Baru, PT KCI Layani 9 Juta Penumpang Selama Lebaran, Bukti Sebagai Tulang Punggung Mobilitas Jabodetabek

Sebanyak 11 dari 14 jenazah korban harus dipindahkan dari RSUD Karawang ke RS Polri Kramat Jati Jakarta.

"Pemindahan ini diperlukan karena keterbatasan sarana dan prasarana pemulasaran jenazah di RSUD Karawang," jelas Trunoyudho.

Proses ini memerlukan koordinasi yang intensif dan penggunaan enam unit ambulans.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X