HUKAMANEWS - Aksi war takjil yang berseliweran terlihat di media sosial selama bulan puasa Ramadhan berlangsung, mengundang perhatian banyak orang untuk melihat.
"Tidak ada persoalan melihat war takjil antara umat muslim dan non muslim selama bulan puasa kali ini. Ini fenomena yang menarik,malah menjadikan persoalan kerumunan umat beragama di Indonesia ,menjadi sejuk ditengah persoalan politik yang memanas," sebut sosiolog dari Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang, Mukari S.S,M. Si ,di Jakarta, 19 Maret 2024.
Mukari lebih jauh menyebut takjil ini seperti obat bahwa kita pernah terbelah dalam hal kerukunan dan toleransi umat beragama.
"Dengan adanya war takjil ini ,umat non muslim ini kan juga ikut merasakan momen spiritual dari tradisi bulan puasa ini. Mereka dapat menerapkan toleransi ketika ada umat yang tengah dalam kondisi kekurangan untuk berbagi makanan," kata Mukari lebih jauh.
Mukari setuju jika aksi war takjil ini disebut sebagai obat dan penyejuk kerukunan umat beragama di Indonesia.
"Kalau kita tidak rukun seperti ini, pasti kita sudah hancur dari dulu.Seperti yang terjadi di Palestina dan Timur Tengah lainnya," tegas Mukari.
Baca Juga: Solusi Cepat dan Mudah! Tata Cara dan Persyaratan Perpanjang STNK Online 2024, Simak Ya!
Takjil yang merupakan santapan khas saat berbuka puasa ramadhan. Dan uniknya, aneka jajanan aneka rupa bertebaran menarik perhatian masyarakat. Dan tidak ada ketentuan siapa saja yang boleh menyantapnya.
Artikel Terkait
Butuh Uang Baru Untuk Isi Angpao? Tenang, BI Siapkan 4.713 Titik Praktis untuk Kebutuhan Lebaran 2024
Lebaran Tanpa Macet! Kemenhub Bareng Korlantas Polri dan KemenPUPR Atur Perjalanan Mudik di 4 Pelabuhan Utama
Mudik Gratis 2024, 400 Bus Siap Angkut 20.000 Pemudik untuk Lebaran di Kampung Halaman, Begini Cara Daftarnya!
Mau Perjalanan Mudik Lebaran Aman dan Nyaman? Yuk Ikuti Tips Jitu dari Korlantas untuk Rayakan Idul Fitri 2024 di Kampung , Capcus Simak di Sini
Pemilu 2024 Memasuki Babak Akhir, KPU RI Sahkan Hasil Suara di 33 Provinsi, Sisa Lima Lagi Menanti