Ini menunjukkan peningkatan sebesar 35,71 persen dari keadaan normal.
Sedangkan, untuk yang menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama, tercatat ada 128.480 kendaraan, meningkat 31,27 persen.
Secara keseluruhan, baik menuju Trans Jawa maupun Bandung, tercatat 238.463 kendaraan yang beranjak meninggalkan Jabotabek.
Baca Juga: Yuk, Pahami Tanda Gimana Anabul Bilang 'Aku Lagi Marah, Nih!' dan Cara Jitu Mengerti Kucing!
Ini merupakan peningkatan sebesar 33,28 persen dari hari biasa, sebuah angka yang menunjukkan betapa besarnya keinginan masyarakat untuk mengambil jeda dari kesibukan sehari-hari.
Sementara itu, bagi yang memilih untuk menuju Merak melalui GT Cikupa, terdapat 155.206 kendaraan yang bergerak, meningkat 18,01 persen.
Dan, untuk arah Puncak melalui GT Ciawi, tercatat 127.221 kendaraan, menandai peningkatan sebesar 16,48 persen.
Peningkatan signifikan ini tidak hanya menunjukkan besarnya minat masyarakat untuk berlibur namun juga menjadi catatan penting bagi pihak terkait untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur dan pelayanan.
Bagaimanapun, kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan merupakan prioritas.
Jadi, apakah Anda salah satu dari setengah juta lebih individu yang memilih untuk ‘menghilang’ dari Jabotabek akhir pekan lalu?
Baca Juga: Ternyata Ada 5 Alasan Tak Terduga Induk Kucing yang Meninggalkan Anaknya, Simak Yuk di Sini!
Ataukah Anda memilih untuk menikmati kesunyian kota yang jarang terjadi? Bagaimanapun pilihan Anda, semoga liburan Anda penuh dengan kebahagiaan dan kesegaran yang baru.
Sampai jumpa di perjalanan selanjutnya!
Artikel Terkait
Prabowo-Gibran Raih Kemenangan di Kalimantan Barat, Tanda Sinyal Kuat Menuju Istana?
Penundaan Penetapan Hasil Pemilu 2024 di Aceh Bikin Khawatir, Apa Penyebabnya? Simak Alasannya di Sini
Prabowo-Gibran Raih Kemenangan Telak di Sumatera Selatan, Momentum Politik Baru Menyusul Pengesahan KPU RI,
Mudik Gratis Peruri 2024, Cek Rute Seru, Syarat Mudah, dan Kesempatan Emas Pulang Kampung
Rekapitulasi Suara Nasional Dibagi menjadi Dua Panel, KPU RI Pertimbangkan Kebutuhan Muslim dan Efisiensi