Mereka juga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat mengganggu kestabilan lereng dan mematuhi arahan dari petugas setempat.
Untuk mengurangi risiko lebih lanjut, sosialisasi kepada masyarakat Kampung Cigombong tentang bencana gerakan tanah ini menjadi prioritas.
"Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami gerakan tanah," tegas Oktory.
Baca Juga: Tak Kunjung Tahan Firli Bahuri, MAKI dkk Gugat Praperadilan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya
Edukasi ini diharapkan dapat membekali warga dengan pengetahuan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam semacam ini di masa depan.
Di tengah maraknya bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah, kejadian di Kampung Cigombong menjadi pengingat bahwa bencana dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.
Kesiapsiagaan dan pengetahuan tentang mitigasi bencana adalah kunci utama dalam mengurangi dampak buruk yang mungkin terjadi.
Baca Juga: Tak Kunjung Tahan Firli Bahuri, MAKI dkk Gugat Praperadilan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya
Mari bersama-sama meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan kita terhadap ancaman bencana alam dengan mengikuti arahan dari para ahli dan instansi terkait. Stay safe dan tetap waspada! ***
Artikel Terkait
Imbas Kaburnya 16 Tahanan, Kapolda Copot Kapolsek Tanah Abang Kompol Hans Philip Samosir dari Jabatannya
Tim Gabungan Berhasil Ringkus 3 dari 6 DPO Kabur dari Polsek Tanah Abang
Bencana Tanah Bergerak di Cigombong, Bandung Barat, Mengungsi 192 Warga, Jalan Amblas dan Bangunan Ambruk
Bencana Tanah Bergerak di Kampung Cigombong Kabupaten Bandung Barat, Memaksa Warga Mengungsi Dan Pemerintah Siapkan Relokasi
Bencana Tanah Bergerak di Kampung Cigombong, BPBD Jabar Gercep Bantu, Semangat Nggak Kenal Istirahat!
Penanganan Darurat Bencana Tanah Bergerak di Bandung Barat, Langkah Tegas Penjabat Gubernur Jawa Barat