Di tengah kesulitan, cerita tentang kebersamaan dan kekuatan komunitas muncul. Warga, seperti Asep Kurnia, meski berat hati meninggalkan rumahnya, memilih untuk melihat ke depan.
"Yang penting keamanan keluarga. Kami siap untuk memulai di tempat yang baru asalkan jauh dari ancaman," kata Asep, menegaskan pentingnya keselamatan dibandingkan material.
Kisah warga Kampung Cigombong adalah pengingat bahwa bencana alam dapat mengubah hidup dalam sekejap.
Namun, dengan respons cepat dan dukungan komunitas, ada harapan untuk bangkit dan memulai kembali.
Relokasi bukan akhir, melainkan awal baru bagi warga Kampung Cigombong untuk membangun kembali kehidupan mereka dengan lebih aman dan nyaman.***
Artikel Terkait
Mimpi Indonesia Maju, Strategi Jokowi Menuju Negara Maju dalam Tiga Periode Kepemimpinan, Fokus Hilirisasi dan Buka Lapangan Kerja
Tak Kunjung Tahan Firli Bahuri, MAKI dkk Gugat Praperadilan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya
Mahfud MD Klarifikasi Proses Hak Angket Pilpres 2024 Berlanjut, Buktikan Bukan 'Prank' dan Tegaskan Komitmen Pada Keadilan
Ini Alasan Hakim PN Tanjungkarang Menjatuhjan Hukuman Mati kepada AKP Andri Gustami, Pecatan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan
Profil AKP Andri Gustami, Terpidana Kasus Peredaran Narkoba, yang Jadi Kurir Spesial Fredy Pratama dengan Bonus Rp 8 Juta per Kg Sabu yang Diloloskan
Tanggapi Kasus Perundungan Presiden Jokowi: Sekolah Harus Jadi Rumah Aman bagi Siswa