HUKAMANEWS - Sebelum ada keputusan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), semua pihak yang terlibat dalam Pemilu 2024 agar menahan diri untuk tidak saling klaim kemenangan.
Hal ini diminta mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, dalam keterangannya, di Jakarta, Juma (16/2/2024).
"Semua pihak terutama ketiga paslon presiden-wakil presiden agar menahan diri untuk tidak mengklaim kemenangan sebelum ada keputusan KPU," ujar Din.
Indonesia sebelumnya telah menyelenggarakan pemilu pada Rabu (14/2) guna memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan.
Din mendorong agar penghitungan suara oleh KPU dilakukan secara terbuka dan transparan.
Baca Juga: TKN Prabowo Gibran Luruskan Misinformasi Program Makan Siang Gratis Baru Terlaksana 2029
KPU harus memasukkan data dengan seksama dan akurat berdasarkan hasil perhitungan suara di TPS-TPS.
"Kesalahan pemasukan data (data entry) yang diakui oleh KPU di media massa, demi pemilu/pilpres damai, jujur dan adil, serta demi persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.
Apabila ada pihak-pihak yang merasa dirugikan dalam proses pemilu ini, maka bisa melakukan gugatan melalui proses hukum yang berlaku.
"Mahkamah Konstitusi membahasnya secara objektif, imparsial dan berkeadilan," kata dia.
Sebelumnya, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) juga mengajak masyarakat menghormati setiap hasil pemilu seiring telah selesainya masa pencoblosan calon presiden dan wakil presiden.
Baca Juga: Prabowo Subianto Telah Menerima Lima Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia, TKN: Tanda Proses Demokrasi Kita Diakui dan Berjalan Baik
"Rakyat sudah menentukan pilihan dan kita semua harus menghormati hasilnya. Saya berharap semua pihak siap menerima hasil dengan lapang dada," ujar Ketua Umum PGI Gomar Gultom.
Gomar mengatakan hasil penghitungan cepat belum merupakan hasil resmi. Kendati sistem tersebut membuat masyarakat sudah bisa membayangkan hasil akhirnya, sebaiknya semua pihak bersabar menunggu hasil akhir penghitungan manual oleh KPU.
Ia pun mendorong agar masyarakat kembali merajut persatuan dan persaudaraan yang sempat terganggu akibat narasi-narasi kampanye lalu demi Indonesia jaya.
"Kalau ada ketidakpuasan dan merasa keberatan dengan hasil yang ada, hendaknya menempuh jalur yang tersedia disertai bukti dan data pendukung," katanya.***
Artikel Terkait
Wawancara Prabowo dengan Deddy Corbuzier: Menang Tanpa Menyakiti, Itu Harus Kita Pegang
Bantuan Kesehatan TNI-Polri untuk Petugas Pemilu 2024, Keamanan dan Kesejahteraan Terjamin di Lapangan!
Temuan Mengejutkan! Surat Suara Pemilu 2024 Di Tps 3 Pandansari Terdampar Gambar Palu Arit. Apa Yang Terjadi? Simak Kronologinya Di Sini
Pelanggaran dan Kecurangan Pemilu 2024 Dilakukan Masif, Sistematis dan Terstuktur, Pemilu 2024 Bisa Dibatalkan
Feri Amsari 'Dirty Vote' Bongkar Cara Presiden Jokowi Akali Pemilu 2024 dengan Tambah 4 Provinsi Baru di Papua
Anies Baswedan Minta Tim Hukum di Berbagai Daerah Kumpulkan Bukti Kecurangan Pemilu 2024 dan Jangan Hoax
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Sebut Tak Ada Niat Manipulasi Formulir Model C1-Plano di Pemilu 2024