"Contoh kami di Jakarta mengelola kendaraan umum bisa dipakai dinas perhubungan, tapi ada ketentuan regulasi yang rumit. Kalau belanja pencatatan aset rumit, mau melepas aset negara rumit, mau merekrut orang rumit, mau mengganti orang rumit. Kenapa? karena itu pegangannya birokrasi," kata Anies.
"Tetapi ketika ini jadi korporasi PT, badan usaha milik negara badan usaha milik daerah, apa yang terjadi belanja mudah, membuat kontrak mudah, melakukan rekruitmen dan pemberhentian mudah. Ada kelenturan korporasi, nah ini yang kita harapkan ke depan," jelas Anies.
"Negara pendapatan dari pajak dan pendapatan non pajak dan sumberdaya alam dan lainnya. Tapi BUMN bukan diarahkan untuk mencari keuntungan tapi diarahkan menjalankan fungsi pembangunan yang baik, kalau punya untung tapi bukan sebagai prioritas nomor satu," pungkas Anies.***
Artikel Terkait
Tak Pernah Tolak Pendukungnya Berpelukan dan Berswa Foto, Momen Mengharukan Pria Naik ke Atas Panggung dan Berlari ke Arah Anies
Di Acara DESAK dan SLEPET AMIN, Anies Baswedan Komitmen Kaji UU Ciptaker yang Kontradiktif
Anies Muhaimin Berpeluang Besar Jadikan BUMN Sebagai Badan Usaha Koperasi untuk Sejahterakan Masyarakat
Anies Baswedan Soroti Fenomena Ketimpangan yang Membahayakan Republik, Segelintir Orang Kuasai Perekonomian
Anies Baswedan Trending Topic di Akun X dan Mendapat Sentimen Positif dari Netizen Paling Tinggi Dibanding Ganjar dan Prabowo
Ciamik, Satu Kata Surya Paloh Untuk Penampilan Anies Baswedan Usai Debat Capres