HUKAMANEWS - Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat agar tidak mau diadu domba karena perbedaan pendapat dan pilihan dalam Pemilu 2024.
"Tidak boleh saling menghina, tidak boleh saling menjelekkan. Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama warga berkelahi, juga tidak boleh. Jangan mau kita diadu domba seperti itu, dibenturkan seperti itu, dipecah belah seperti itu," ujar Jokowi.
Demikian disampaikan Presiden Widodo dalam sambutannya pada acara Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).
Presiden mengatakan proses pemilu penting dan menentukan, namun ia tidak ingin karena perbedaan, masyarakat malah saling menghujat.
"Kita tidak ingin gara-gara pemilu, gara-gara beda pendapat, justru kita saling menghujat," kata Presiden.
Dia menekankan yang lebih penting adalah keutuhan, persatuan dan kerukunan bangsa.
"Mari perkuat silaturahmi agar situasi tetap sejuk, rukun. Saya tahu Muslimat NU paling bisa soal ini dan harus saya akui ibu-ibu memang paling juara," ujarnya.***
Artikel Terkait
Inilah 63 Lembaga Survey, Jajak Pendapat dan Penghitungan Cepat Hasil yang Diumumkan KPU untuk Pemilu 2024
Menteri Kominfo: Dibanding Masa Kampanye di Pemilu 2019, Tahun 2024 Terjadi Penurunan Hoaks
Pemilu 2024 dan Ancaman Pemakzulan, Presiden Jokowi Tidak Terganggu dan Fokus Pada Tugas Pemerintahan yang Berat
HEBOH! Pengungsi Rohingya Diklaim Ingin Menangkan Capres Cawapres Tertentu di Pemilu 2024, Benarkah Ini Strategi Politik? Cek Faktanya di sini
Jokowi Tegas Bantah Rumor 15 Menterinya Mundur, Tetap Fokus Kerja