Luhut juga menanggapi klaim Tom Lembong mengenai penurunan harga nikel dengan mengacu pada tren harga komoditas selama 10 tahun terakhir.
Dia menyoroti bahwa siklus harga komoditas memiliki fluktuasi alamiah, dan harga nikel saat ini masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata selama beberapa tahun terakhir.
Data ekspor produk turunan nikel pada periode Januari-November 2023 juga disampaikan oleh Luhut untuk memberikan gambaran bahwa sektor ini masih menunjukkan pertumbuhan, meningkat 0,6% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Dengan penjelasan Luhut Pandjaitan, klaim Tom Lembong tentang penggunaan baterai Tesla telah dibantah dengan fakta-fakta yang kuat.
Hal ini menggarisbawahi pentingnya pengembangan industri baterai di Indonesia dan upaya untuk tetap berdaya saing dalam pasar global yang terus berkembang.
Dengan mengikuti tren harga komoditas dan terus berinovasi, Indonesia dapat memainkan peran sentral dalam industri baterai kendaraan listrik global.***
Artikel Terkait
Terlihat Bugar Meski Rambut Memutih, Luhut Binsar Pandjaitan Ngaku Kini Rajin Jalan Kaki dan Lakukan Plank. Rindu Suasana Indonesia
Dijenguk Orang Dekat Presiden Joe Biden, John Kerry, Luhut Binsar Pandjaitan Bahas Climate Change
Luhut Binsar Pandjaitan: Tanpa Indonesia, Amerika Serikat Tak Bisa Penuhi Kebutuhan Mobil Listrik di Tahun 2030
Drama Luhut vs Haris Azhar dan Fatia Berakhir, Hakim PN Jaktim Bebaskan Haris Azhar dan Fatia dari Kasus Pencemaran Nama Baik Luhut Binsar Pandjaitan!
Tanggapi Isu Kenaikan Pajak Hiburan, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Minta Ditunda dan Evaluasi Lagi
Menko Marves Luhut Pandjaitan Umumkan Penundaan Kenaikan Pajak Hiburan Hingga Evaluasi Lebih Lanjut
Siap-siap, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Bakal Naikkan Pajak Kendaraan Non Listrik