Lebih lanjut, Ngabila mengemukakan bahwa program Wolbachia sejalan dengan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M plus dan usaha manusia untuk menghindari gigitan nyamuk.
Langkah-langkah preventif seperti penggunaan lotion antinyamuk, penggunaan kelambu, dan penyemprotan antinyamuk di rumah pada jam-jam di mana nyamuk Aedes aegepty aktif, yaitu antara pukul 08.00-10.00 dan 15.00-17.00 WIB, tetap ditekankan dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat.
Dengan penjelasan ini, diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya program Wolbachia sebagai bagian dari strategi pencegahan dan pengendalian DBD.
Edukasi yang benar dan terus-menerus menjadi kunci untuk meredakan kekhawatiran dan penolakan terhadap inovasi-inovasi yang dapat memberikan dampak positif pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan.***
Artikel Terkait
Undang Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Peneliti UGM, Rapat Komisi IX DPR Simpulkan Nyamuk Wolbachia Aman
Siti Fadilah Supari: Bappenas Sudah Ingatkan Kemenkes Dengarkan Suara Rakyat Tolak Nyamuk Wolbachia, Kemenkes Malah Ngotot Sebar
Efek Sebaran Nyamuk Wolbachia, Siti Fadilah Supari Warning Bakal Ada Kebijakan Misterius yang Korbankan Rakyat!
Syok dan Sedihnya Siti Fadilah Supari Rakyat Sedang Pilih Capres Cawapres, Diam-diam Nyamuk Wolbachia Disebar
Di Tengah Euphoria Debat Capres Cawapres, Komjen Dharma Pongrekun Ingatkan Lagi Aparat Sita dan Musnahkan Nyamuk Wolbachia
Tak Digubris, Majelis Adat Sunda Bakal Geruduk Pemkot Jawa Barat untuk Hentikan Sebaran Nyamuk Wolbachia