Djarot Bongkar Alasan Jokowi Tak Hadiri HUT PDI Perjuangan, Ada Hubungannya dengan Gibran?

Acara tersebut akan mencakup pidato Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri secara virtual, diikuti dengan doa dan pemotongan tumpeng.

"Sebagai partainya wong cilik peringatan akan diadakan bersama rakyat di semua wilayah," kata Djarot.

Baca Juga: PT KAI Pastikan Jalur Petak Jalan Antara Stasiun Haurpugur dengan Stasiun Cicalengka Sudah Bisa Dilewati Kereta dengan Kecepatan Terbatas

Istana: Enggak Menghindar

Sebelumnya, Koordinator staf khusus presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki agenda lawatan ke luar negeri saat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDIP yang akan jatuh pada 10 Januari 2024.

Ari bilang bahwa Jokowi mungkin tidak akan menghadiri HUT ke-51 PDIP karena adanya agenda tersebut. Namun demikian, ia belum bisa memastikan.

“Ada rencana memang ke beberapa negara ASEAN, tetapi kepastian nanti saya sampaikan lagi. Nanti saya cek dulu ya, tetapi kalau ada kunjungan ke luar negeri, mungkin tidak (hadir),” kata Ari, Jumat (5/1/2024).

Baca Juga: Ini Dia 11 panelis Terkemuka yang Bakal Merumuskan Pertanyaan Seputar Pertahanan, Keamanan, dan Geopolitik di Debat Capres Kedua 2024

Ia juga belum dapat memastikan apakah Jokowi sudah menerima undangan HUT ke-51 PDIP atau belum.

Lebih lanjut, Ari Dwipayana menegaskan bahwa rencana lawatan Jokowi ke luar negeri bukan siasat untuk menghindari HUT PDIP. Pasalnya, agenda Jokowi sudah diatur sejak lama.

“Enggak (menghindar) lah, pasti sudah ada rencana yang sudah diatur. Kita ucapkan selamat ulang tahun ya (untuk PDIP),” ucap Ari.

Perlu dicatat bahwa hubungan antara Jokowi dan PDI Perjuangan dilaporkan mengalami ketegangan setelah putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming, menjadi calon wakil presiden dari Prabowo Subianto.

Baca Juga: Persiapan H-3 Jelang Debat Capres Ketiga, Begini Persiapan Anies, Prabowo, dan Ganjar Pranowo

Sementara itu, PDI Perjuangan mengusung eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk pilpres 2024, bersama dengan Mahfud MD, untuk Pilpres 2024.

Meskipun Jokowi telah menegaskan bahwa hubungannya dengan Megawati baik-baik saja, PDI Perjuangan menilai bahwa kader-kader partai merasa kecewa dengan sikap Jokowi yang terkesan membiarkan Gibran maju sebagai cawapres Prabowo.