KPU Tiadakan Format Debat Cawapres, Netizen Geruduk dan 'Rujak' Gibran Rakabuming, Sekalian Aja Lantik Jadi Cawapres!

Thread dari @ferizandra ini pun direspon netizen yang juga mengkritik keputusan KPU.

Bahkan Syahrial Dasri lewat akunnya @syafrialdasri membalas dengan, "Mereka takut sang putra mahkota dirujak di panggung debat".

Baca Juga: Menhub Budi Karya Sumadi Sebut Jalur Trans Jawa Jelang Nataru 2023 Jadi Titik Krusial Arus Pergerakan

Padahal Gibran mengaku sebelumnya ia lulusan dari luar negeri yang seharusnya memiliki wawasan dan mau tampil debat layaknya mahasiswa cerdas.

"Belum apa-apa sudah ngeper dia, hadeuh. Gimana mau adu gagasan dan ide kalau cawapresnya gak dibiarkan memaparkan visi misinya sendiri. Cemen," cuitan Ummu Arga @rahmaniarbaftim.

Sebelumnya KPU sudah mendeklarasikan bahwa Kampanye Pemilu Damai Tahun 2024 adalah momentum yang penting bagi sesama anak bangsa.

Baca Juga: Praktisi Kesehatan Ini Ingatkan Bahaya Junkfood di Kalangan Gen Z Yaitu Risiko Kanker Usus di Usia Muda

Sesama peserta pemilu yang bersama-sama telah meneguhkan niat dan menyatakan sikap untuk bersama-sama berkolaborasi, bergandengan tangan menyelenggarakan pemilu berdasarkan asas pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Hal tersebut disampaikan Ketua KPU, Hasyim Asyari dalam sambutan Deklarasi Kampanye Pemilu Damai Tahun 2024 yang digelar KPU RI, di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).

"Pada dasarnya kampanye adalah upaya untuk meyakinkan pemilih, untuk memilih peserta pemilu karena aspek-aspek positif keunggulan-keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh masing-masing peserta pemilu, apakah itu partai politik, apakah itu pasangan dalam presiden dan wakil presiden," ujar Hasyim.

Sebab itulah dengan apa yang dikatakan KPU Hasyim Asyari kini seolah membalik tangan dengan keputusan meniadakan debat Cawapres.

Kalau sudah begini tinggal bagaimana masyarakat menilai masing-masing kapasitas Capres dan Cawapres 2024 yang layak untuk 5 tahun ke depan.***