“Di wilayah tengah sudah teritung aman dari banjir karena drainase sudah tertata dengan baik. Tentu kewaspadaan ada di wilayah pesisir atas ancaman banjir dan rob. Sebenarnya wilayah pesisir drainase bagus, tetapi karena memang ada penurunan tanah sehingga jadi masalah,” jelasnya.
“Kemudian kalau Semarang bagian atas yang menghantaui longsor, karana di beberapa titik topografinya tanah gerak. Sehingga ini yang perlu diwaspadai untuk bagaimana mengamankan, utamanya potensi banjir kiriman atau air bah dari wilayah hulu,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Mbak Ita mengingatkan kepada masyarakat untuk bisa berkontribusi dalam melakukan pencegahan bencana terutama banjir dan rob. Ia meminta agar seluruh warga Kota Semarang bisa saling menjaga dengan melakukan pemilahan sampah dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Kami juga memohon masyarakat untuk menjaga lingkungan dan menjaga kebersihan. Masyarakat diharapkan bisa mengelola sampahnya agar tidak terjadi bencana banjir di wilayahnya,” tutupnya.
Artikel Terkait
Satu Pasien Cacar Monyet Meninggal Dunia, RSCM Buka Suara
Jokowi Ingatkan Tantangan Guru ke Depan Demografi 2030 dengan Mewujudkan SDM Unggul dan Hebat
Anies Baswedan Bersyukur JIS Jadi Venue Piala Dunia U17 Era Erick Thohir
VIRAL! Sosok Kenkulus, Bayi Ajaib yang Hafal Rumus Matematika, Punya Julukan Reinkarnasi Albert Einstein
Produk Kompor Tanam Jadi Produk Yang Paling Dicari Generasi Milenial di Kota Semarang