Senada hal ini , Ray Rangkuti dari Direktur Eksekutif Lingkar Madani, mengingatkan pemilih untuk melihay kembali proses Pilkada 2014 dan Pemilu 2019. Bagaimana politik identitas sedemikian hebat menyebabkan trauma di tengah masyarakat sampai detik ini.
Baca Juga: Penetrasi Pasar Kebutuhan Pokok di Kota Semarang Butuh Anggaran 4,9 Milyar Rupiah
"Kami mengingatkan pemilih untuk melawan lupa dari proses demokrasi dua tahun. Mereka yang menabur uang, pengaruhnya kepada Pemilu hanya 2 persen. Sementara mereka yang bermain politik identitas jauh lebih merusak bangsa. Jadilah pemilih yang cerdas," ditegas kembali pihaknya.
Artikel Terkait
Beda Ideologi, PDIP Tutup Pintu Kerja Sama dengan PKS pada Pemilu 2024
Google for Indonesia Support Media untuk Pemilu Nasional Tahun 2024 Yang Bersih
Google Berikan Dana Untuk Mendorong Independensi Peran Media Dalam Pemilu 2024
Dukungan Nahdliyin untuk Capres pada Pemilu 2024 Mulai Terbaca
Capres Pemilu 2024 Harus Cermat Memilih Pasangan, Tidak Sekadar Populer Saja