SAH! Sidang MK Memutuskan Masa Usia Pensiun Prajurit TNI Menjadi 60 Tahun

Baca Juga: Masih Buron! Polisi Buru Lima Pengeroyok Konsumen Alfamidi Pondok Aren Tangsel

Demikian pula, Kolonel TNI (Purn) Lasman Nahampun, Kolonel TNI (Purn) Eko Haryanto, dan Letnan Dua TNI (Purn) Sumanto, yang telah berstatus purnawirawan TNI, mengklaim bahwa mereka juga dirugikan oleh pasal ini karena mereka masih memiliki kondisi fisik yang baik dan mampu menjalankan tugas keprajuritan hingga usia 60 tahun.

Argumen lain yang diajukan adalah perbandingan dengan peraturan usia pensiun dalam profesi abdi negara lainnya seperti Polri, ASN, jaksa, guru, dosen, dan hakim.

Baca Juga: Dulu Dipamerkan, Kini Rubicon Mario Dandy Bakal di Lelang untuk Biaya Restitusi ke Korban

Pihak pemohon berpendapat bahwa peraturan yang mengatur usia pensiun TNI tidak sepadan atau timpang terlalu jauh dengan usia pensiun dalam profesi-abdi negara tersebut.

Oleh karena itu, pemohon meminta agar usia pensiun prajurit TNI diubah menjadi 60 tahun, atau paling rendah 58 tahun bagi perwira dan 58 tahun bagi bintara dan tamtama, atau dapat diperpanjang hingga 60 tahun jika masih dibutuhkan untuk kepentingan negara.

Sidang MK mengenai usia pensiun prajurit TNI menjadi topik yang hangat dibahas di tengah masyarakat.

Baca Juga: Perdagangan Orang Makin Marak! Satgas TPPO Polri Tetapkan 994 Tersangka dan Selamatkan 2.585 Orang

Pihak pemohon, yang dipimpin oleh Kababinkum TNI, berargumen bahwa usia pensiun yang ditetapkan saat ini tidak adil, mengingat kondisi kesehatan dan produktivitas prajurit TNI yang masih baik hingga usia lebih lanjut.

Sidang ini akan menentukan apakah akan ada perubahan dalam usia pensiun prajurit TNI yang akan mempengaruhi masa depan mereka dalam dinas keprajuritan TNI.

Sebagai publik, kita akan menantikan keputusan dari Mahkamah Konstitusi yang akan memengaruhi kebijakan TNI di masa mendatang. ***