Bikin Kompos Itu Asyik Menyenangkan

photo author
- Minggu, 12 Februari 2023 | 14:49 WIB
Ilustrasi Kegiatan Membuat Kompos  (Elizabeth Widowati)
Ilustrasi Kegiatan Membuat Kompos (Elizabeth Widowati)

 

Hukamanews.com – Buang sampah sembarangan jelaslah bikin masalah. Akan tetapi kalau membuang sampah pada tempatnya, akan jelas lebih baik karena memberi manfaat bagi kesuburan tanah. Apalagi kalau buang sampahnya adalah sampah – sampah seperti daun kering atau sisa – sisa sayuran dari dapur.

“ Ngompos di rumah jelas adalah sebuah perilaku yang baik, selain untuk mengurangi timbunan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah, juga mampu menghindar banyaknya gas metana yang timbul dari tumpukan sampah. Gas metana ini mengikis lapisan atmosfer bumi kita.” jelas Ainun Fitriyani, salah satu penggiat composting, dalam Obrolan Ngompos Asyik di Rumah, bersama komunitas Pasar Sehat Semarang.

Baca Juga: Film A Man Called Otto, Butuh Support Sistem Untuk Segera Bangkit Dari Kedukaan

Berkegiatan composting ini bisa dilakukan tidak selalu di lahan rumah yang luas. Mereka yang memiliki lahan sempit dan terbatas serta tanah terbuka pun, ternyata bisa juga. Saat ini banyak sekali metode composting dan alatnya pun bisa menggunakan tas karung besar atau pot dan ember bekas.

Apa sih manfaat dari kebiasaan composting ini. Ainun mengatkan jelas banyak manfaat dari kebiasaan composting. Hasilnya humus ini pun bisa digunakan untuk menambah kesuburan tanaman yang ada di kebun kita. Tanaman ini akan mendapatkan nutrisi yang cukup baik ketika musim hujan maupun musim kemarau berlangsung nanti.

“Hemat ketimbang harus membeli pupuk buatan pabrikan yang jelas lebih mahal.”tutup Ainun

Baca Juga: Coba Gerakan Pilates Untuk Perbaikan Kinerja Otot Tubuh

Cara Membuat Kompos 

Daun-daun yang gugur dari pohon yang ada dirumah, ranting muda juga sisa bahan sayur dapur dimasukkan dalam sebuah lubang yang khusus dibuat di dalam tanah. Jika lubang telah penuh bagian atas akan ditimbun dengan tanah dan dibuatkan lubang baru di tempat lain.

Di tengah makin terbatasnya lahan untuk mengolah sampah secara tradisional, komposter mini skala rumah tangga ini dapat dibuat dengan tujuan untuk mengolah sampah organik dapur menjadi pupuk kompos sekaligus pupuk cair.

Wadah dapat dibuat dari ember bekas, drum, tong sampah atau jerigen bekas berukuran besar. Bahan yang digunakan baik berasal dari plastik bukan logam agar tidak berkarat.

Sebelum dimasukkan ke dalam komposter, sisa-sisa organik dari dapur ukurannya diperkecil. Diiris dengan pisau atau dengan gunting. Jika menginginkan pengomposan berlangsung lebih cepat, bisa ditambahkan cairan starter untuk kompos seperti EM4 atau Boischa. Cairan ini berisi mikrorganisme yang akan membantu proses pengomposan berlangsung lebih cepat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Rekomendasi

Terkini

X