lingkungan

Darurat, 1.250 Bibit Pohon Ditanam Kembali di lereng Gunung Merbabu Pasca Terbakar

Senin, 4 Desember 2023 | 09:07 WIB
Pasca terbakar, ribuan bibit pohon ditanam di wilayah lereng Gunung Merbabu (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS - Langkah darurat untuk mengembalikan daya dukung lingkungan alam wilayah Gunung Merbabu , segera dilakukan pasca terbakar.

Bagaimana tidak, kebakaran hebat yang melanda Gunung Merbabu pada tanggal 27 Oktober 2023, telah membakar lahan terbakar seluas 848,5 hektare. Terluas ada di wilayah Kabupaten Semarang, total 489,8 hektare. Sementara di wilayah Kabupaten Boyolali yang terbakar total 191,7 hektare dan Kabupaten Magelang mencapai 167 hektare.

Sangat disayangkan , kebakaran itu tak hanya menghanguskan pohon dan vegetasi, menghancurkan 16.000 meter pipa irigasi, tapi juga mengancam 'sumber mata air' bagi ketersediaan air, tak hanya untuk warga dan permukiman di kawasan Gunung Merbabu, tapi juga daerah di bawahnya seperti Kota Salatiga. 

Baca Juga: Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita, Slogan Apik Letjen TNI Purn Doni Monardo Sebelum Menghembuskan Nafas Terakhir

Langkah darurat ini dilakukan Gabungan puluhan komunitas di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang, melakukan penanaman pohon di area Bukit Tengsek yang berada di kawasan Tiamo Sokowolu Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang,pada tanggal 2 Desember 2023.

Koordinator Lapangan, Wulandari Soemarjo, mengatakan tujuan utama penanaman ini untuk merapatkan kembali vegetasi di area Gunung Merbabu yang terbakar. 

"Untuk tahap awal ini, ada 1.250 bibit pohon yang ditanam. Ini akan dilakukan terus dan berkelanjutan," ujarnya.

Baca Juga: Inspirasi dari Rumah Batik Bojong Bata, Memberdayakan Disabilitas Tunanetra untuk Tetap Berkarya dan Berdaya

Komunitas dan individu yang terlibat acara bertajuk Srawung Nyengkuyung Jogo Gunung ini tak hanya diajak untuk menanam. Sebelumnya mereka dipersilakan untuk nge-camp merasakan hawa pegunungan dan juga menjadi peserta diskusi. 

"Saling tukar pikiran, karena ini untuk menjaga konservasi di Merbabu terus bergerak, sehingga di masa yang akan datang anak cucu kita dapat menelisik kembali perjalanan panjang ini dalam menjaga kelestarian alam," kata Wulan. 

"Tujuan besarnya adalah agar akar pohon yang menjaga tanah Merbabu tak bergeser dan bergerak oleh gerusan air. Selain itu juga menyediakan oksigen dan udara bersih, keragaman hayati berlimpah, air berkecukupan, dan juga tempat habitat gembira bagi satwa dan makhluk lain," paparnya. 

Baca Juga: Punya Hutang Rp50 Juta? Bisa Kok Lunasi dengan Cepat dan Mudah, Intip Caranya di Sini

Sementara Abidin, Ketua Kelompok Tani Sun Lantana Sokowolu Desa Tajuk mengatakan, penanaman kembali di lereng Merbabu ini adalah kewajiban bersama. 

"Kebutuhan air di Salatiga secara geologi disuplai oleh daerah utara Gunung Merbabu. Melalui resapan air tanah yang bergerak ke bawah menuju mata Air Senjoyo dan sekitarnya," paparnya. 

Halaman:

Tags

Terkini