“Induk kucing, termasuk puma, sangat peka terhadap bau anak-anaknya. Jika aroma berbeda, mereka akan menolak,” katanya.
Dengan demikian, kemungkinan seekor singa atau puma benar-benar menganggap kucing rumah sebagai anaknya hampir mustahil. Meski warna bulunya mirip, aroma tubuh dan feromon mereka sangat berbeda.
Namun, Slamet menambahkan dugaan menarik. Menurutnya, mungkin saja si puma atau singa tidak memangsanya karena menganggap kucing tersebut sesama keluarga Felidae ,bukan karena salah sangka sebagai anak.
“Ada kemungkinan mereka mengenali aroma spesies yang masih satu keluarga,” ujarnya.
Kesamaan dan Perbedaan Singa dengan Kucing Rumahan
Mengutip laman Discover Wildlife (5 Juli 2025), singa dan kucing memang memiliki banyak kesamaan morfologi, termasuk bentuk tubuh, struktur gigi, serta perilaku berburu. Keduanya juga merupakan hewan karnivora yang menyukai daging.
Baca Juga: Benarkah Harimau Takut Kucing? Fakta Ilmiah di Balik Mitos yang Ramai di Medsos
Bedanya, kucing rumahan sudah terdomestikasi selama ribuan tahun, sehingga bisa hidup berdampingan dengan manusia.
Mereka menunjukkan kasih sayang dengan cara menggesekkan tubuh ke kaki pemiliknya atau mengeong lembut.
Sedangkan singa, sebagai hewan liar, tidak memiliki kemampuan sosial seperti itu terhadap manusia maupun hewan lain di luar koloninya.
Jadi, meskipun tampak “ramah” pada foto, perilaku tersebut lebih mungkin kebetulan daripada bentuk kasih sayang.
Viral karena Lucu, Tapi Perlu Cermat Memilah Fakta
Fenomena ini menunjukkan betapa cepatnya warganet menafsirkan unggahan visual tanpa verifikasi. Banyak yang menganggap momen tersebut sebagai bukti “kasih sayang lintas spesies”, padahal secara biologis hal itu hampir tidak mungkin terjadi.
Baca Juga: Kucing Liar Pup Sembarangan di Halaman? Ini Cara Ampuh Mengatasinya
Beberapa pengguna X bahkan menduga foto tersebut hasil manipulasi AI atau editan digital karena detail visualnya terlihat terlalu sempurna.