HUKAMANEWS – Media sosial X tengah diramaikan oleh unggahan foto seekor singa yang tampak menggendong kucing oren layaknya anaknya sendiri.
Banyak warganet mengira singa tersebut salah mengenali kucing rumahan karena warna bulunya yang sama-sama oranye.
Unggahan itu menuai perdebatan, mulai dari yang menganggap momen tersebut menggemaskan hingga yang mencurigainya sebagai hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI).
Namun, apakah benar seekor singa bisa mengira kucing domestik sebagai anaknya?
Baca Juga: Pulau Kucing Jadi Krisis! Siprus Kewalahan, Populasi Kucing Liar Kini Lebih Banyak dari Manusianya
Pakar satwa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pun akhirnya angkat bicara untuk meluruskan kabar yang terlanjur viral ini.
Ia menjelaskan secara ilmiah bagaimana perilaku dan insting alami singa serta keluarga kucing besar bekerja terhadap anak-anaknya.
Ahli: Singa Tak Akan Salah Kenali Anaknya Sendiri
Dosen Kedokteran Hewan UGM, drh. Slamet Raharjo, menegaskan bahwa kesimpulan soal satwa liar tidak bisa diambil hanya dari satu foto.
Apalagi, unggahan tersebut tidak mencantumkan informasi dasar seperti jenis kelamin hewan yang disebut sebagai “singa gunung” itu.
“Kalau puma atau singa itu jantan, sangat tidak mungkin dia mengira kucing oren itu anaknya,” jelas Slamet. Menurutnya, pada keluarga Felidae, termasuk singa, harimau, leopard, dan puma,hanya induk betina yang memiliki naluri merawat anak.
Artinya, jika singa atau puma dalam foto tersebut berjenis kelamin jantan, perilaku menggendong kucing kecil bukanlah bentuk kasih sayang seperti induk terhadap anaknya.
Namun bisa jadi hanya reaksi sementara terhadap hewan lain yang dianggap tidak berbahaya.
Induk Kucing dan Singa Punya Indra Penciuman Tajam
Lebih lanjut, Slamet menjelaskan bahwa baik kucing domestik maupun kucing besar memiliki kemampuan penciuman luar biasa yang membuat mereka dapat mengenali aroma anak-anaknya sendiri.