Semakin pendek urutan pengulangan DNA di gen ini, semakin sensitif reseptornya terhadap androgen.
Di manusia dan anjing, gen AR pendek diketahui berhubungan dengan perilaku lebih agresif dan ekstrovert.
Ternyata, pola yang mirip juga terlihat pada kucing.
Gen AR Pendek: Kucing Lebih Cerewet, tapi Bisa Agresif
Hasilnya cukup menarik.
Kucing jantan yang sudah disteril dengan varian AR pendek diketahui lebih sering mendengkur dan lebih vokal kepada manusia.
Mereka sering mengeong untuk minta makanan atau dibukakan pintu, salah satu ciri khas si 'kucing cerewet'.
Namun, kucing betina dengan gen serupa justru menunjukkan perilaku lebih agresif terhadap orang asing.
Artinya, nggak semua efek dari gen ini bersifat positif.
Sementara itu, kucing dengan varian gen AR yang lebih panjang dan kurang sensitif cenderung lebih kalem dan tidak terlalu vokal.
Menariknya, gen tipe ini justru banyak ditemukan pada kucing ras murni yang memang dibiakkan untuk sifat jinak.
Baca Juga: 10 Kucing Paling Populer di Instagram, Dari Nala hingga Bobby Kertanegara yang Jadi Idola Netizen
Lingkungan Ikut Berperan: Tidak Selalu Soal Genetik
Walaupun gen memegang peran penting, lingkungan tempat kucing tinggal juga punya pengaruh besar.