HUKAMANEWS – Model sekaligus presenter Patricia Gouw menceritakan pengalamannya saat menyusui. Patricia Gouw menjelaskan tetap melakukan pumping meski tidak sepenuhnya untuk memberikan ASI kepada anaknya.
"Aku tetap pumping itu, gak semata-mata 100 persen untuk anak. Kalau kita gak pumping itu, masih sakit ya kan. (ASI-nya) Aku bawa pulang, itu untuk mandi, asli itu bagus, untuk mandi kulitnya biar bagus," kata Patricia Gouw saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat 30 Mei 2025.
Bahkan menurutnya di luar negeri, ASI itu justru dijual, dijual untuk mandi, bahkan buat orang-orang yang besar. Terutama untuk masalah gangguan kulit.
Baca Juga: Cuan Besar di Balik Industri Rokok, Negara Seolah Takut Labeli Rokok Barang Terlarang
"Di luar negeri itu begitu, bahkan ASI dibikin sampai dibikin kayak bubuk. Di Jepang itu lagi happening banget sekarang," jelas Patricia Gouw.
Meski begitu, presenter berusia 34 tahun ini tetap menekankan pentingnya kehati-hatian dalam memberikan ASI kepada anak, terutama jika lingkungan sekitar tidak steril.
Penelitian klinis mengenai ASI sebagai pengobatan jerawat tidak ekstensif, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa sifat antiperadangan dan antibakteri dari ASI dapat memberikan manfaat.
Baca Juga: Polda Jawa Barat Berhasil Identifikasi Seluruh Korban Longsor Gunung Kuda
Sebuah penelitian yang disorot dalam Journal of the American Academy of Dermatology membahas potensi hubungan antara asupan susu dan jerawat, yang menyiratkan bahwa komponen dalam susu dapat memengaruhi kondisi kulit, meskipun tidak secara khusus membahas penggunaan ASI secara topikal pada jerawat.
Untuk menggunakan ASI untuk mengatasi jerawat pertama kali adalah bersihkan area yang terkena dengan pembersih yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi untuk menghilangkan kotoran dan minyak berlebih.
Perah sedikit ASI secara manual atau dengan pompa ASI. Tuangkan beberapa tetes susu ke kapas atau ujung jari yang bersih, lalu tepuk-tepukkan ke bagian yang berjerawat.
Biarkan susu mengering di kulit, memberikan cukup waktu agar sifat antibakteri alami dapat bekerja.
Bilas dengan air hangat setelah sekitar 15 menit. Tepuk-tepuk kulit hingga kering dengan lembut menggunakan handuk bersih.