HUKAMANEWS - Kalau kamu pernah ditinggal liburan dan mendapati kucingmu mendekat terus-menerus saat pulang, mungkin kamu sempat berpikir: “Apa dia kangen ya?” Pertanyaan ini sering muncul, apalagi karena kucing dikenal sebagai hewan yang mandiri dan cuek.
Tapi, seiring berkembangnya riset soal perilaku hewan, para peneliti justru menemukan sisi emosional yang tak kalah kompleks pada kucing.
Bukan hanya mengenali pemiliknya, kucing ternyata juga bisa merasa kehilangan saat ditinggal terlalu lama.
Fenomena ini membuat banyak orang mulai melihat kucing bukan hanya sebagai hewan peliharaan, tapi juga teman emosional yang mampu membentuk ikatan sosial.
Baca Juga: Benarkah Kucing Bisa Merindukan Pemiliknya? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Faktanya, bukan hanya anjing atau bayi manusia yang bisa merasa terikat secara emosional.
Kucing juga punya kemampuan yang sama, meski sering kali disalahpahami karena ekspresinya yang tak sejelas anjing.
Yuk, kita bahas lebih dalam soal fakta ini, biar kamu bisa lebih memahami sahabat berkaki empat di rumah.
Riset Ungkap: Kucing Punya Ikatan Emosional Seperti Bayi dan Anjing
Sebuah studi dari Oregon State University menemukan bahwa sekitar 65% kucing membentuk ikatan aman dengan pemiliknya.
Ikatan aman di sini berarti kucing merasa nyaman dan tenang saat berada di dekat pemiliknya, serta menunjukkan kecemasan saat pemilik menghilang.
Baca Juga: Bukan Mitos! Kucing Diam-Diam Bisa Serap Energi Negatif Kamu, Ini Penjelasannya
Hasil ini cukup mengejutkan, karena selama ini banyak yang mengira kucing hanya peduli pada makanan dan tempat tidur.
Nyatanya, mereka bisa menjadikan kamu sebagai “figura utama” dalam hidupnya, sama seperti anak terhadap orang tuanya.