Di saat yang sama, tubuhmu akan menurunkan produksi hormon kortisol, si biang kerok stres.
Jadi, hanya dengan pelukan hangat dan elusan lembut pada bulu kucing, kamu bisa merasa lebih tenang dan damai.
Pendamping Emosional yang Tidak Menuntut
Berbeda dengan manusia yang kadang sulit dipahami, kucing hadir tanpa tuntutan dan tanpa drama.
Ia duduk tenang di pangkuanmu, tidur di sebelahmu, dan seolah berkata, “Aku di sini, dan itu cukup.”
Kehadiran seperti ini bisa memberi rasa aman, membangun koneksi emosional, dan membantu kamu merasa tidak sendiri, apalagi di masa-masa sulit.
Kesehatan Psikologis Lebih Seimbang
Penelitian di Australia menyebut bahwa pemilik kucing umumnya memiliki tingkat kebahagiaan dan kepercayaan diri yang lebih tinggi.
Mereka juga lebih mampu menghadapi masalah hidup dengan cara yang sehat.
Ternyata, rutinitas kecil seperti memberi makan kucing, bermain dengannya, atau sekadar melihat tingkah lucunya, bisa menjadi sumber kestabilan emosional yang besar.
Manfaat Fisik yang Berdampak ke Mental
Nggak cuma soal perasaan, efek kehadiran kucing juga berdampak pada kondisi fisik yang berkaitan dengan kesehatan mental.
Tekanan darah dan detak jantung cenderung lebih stabil saat kamu dekat dengan kucing, dan ini terbukti menurunkan risiko penyakit jantung.