HUKAMANEWS - Kucing sebagai hewan peliharaan yang populer sering kali dikaitkan dengan berbagai penyakit, salah satunya adalah asma.
Bagi penderita asma, memelihara kucing bisa menimbulkan kekhawatiran terkait risiko kesehatan.
Namun, penting untuk memahami bahwa kucing dapat menjadi pemicu gejala asma karena alergen yang terkandung dalam bulu dan kulitnya, sehingga perlu adanya langkah pencegahan untuk mengurangi risiko penyakit ini.
Namun, bagi sebagian orang, terutama yang memiliki masalah pernapasan seperti asma, mungkin muncul pertanyaan: apakah bulu kucing bisa menyebabkan asma?
Pertanyaan ini cukup sering muncul di kalangan pecinta kucing, terutama bagi mereka yang khawatir akan kesehatan pernapasannya.
Kali ini HukamaNews.com akan membahas lebih dalam tentang hubungan antara bulu kucing dan asma, serta memberikan tips bagi penderita asma yang ingin tetap memelihara kucing.
Benarkah Bulu Kucing Bisa Menyebabkan Asma?
Ketika berbicara tentang bulu kucing dan asma, perlu dipahami bahwa bulu kucing bukanlah penyebab utama dari gejala asma.
Sebenarnya, yang memicu reaksi alergi bukan bulu kucing itu sendiri, melainkan protein yang terdapat dalam air liur, kulit mati (ketombe), dan urine kucing.
Saat kucing menjilat bulunya, protein ini menempel pada bulu dan kemudian tersebar di lingkungan sekitar, termasuk di udara.
Protein tersebut, yang dikenal dengan nama Fel d 1, bisa menempel pada partikel kecil dari kulit mati atau ketombe kucing yang kemudian terhirup oleh manusia.
Ketika partikel ini masuk ke saluran pernapasan, mereka bisa memicu iritasi pada penderita asma.