HUKAMANEWS - Rumah Kucing Semarang menyatakan bahwa kasus penyiksaan terhadap hewan, khususnya kucing, merupakan fenomena yang lebih besar dari yang terlihat.
Saat ini, kita hanya melihat puncak dari masalah yang sebenarnya.
Agustin Veronica, pemilik Rumah Kucing Semarang, menyampaikan keprihatinan yang mendalam tentang berbagai jenis kekerasan yang dialami oleh kucing-kucing di kota ini.
Pada Jumat lalu, Agustin Veronica mengungkapkan betapa seringnya mereka menemukan kucing yang mengalami berbagai bentuk penyiksaan.
“Ada kucing yang ditembak, disiram air panas, dipukul, bahkan dilumuri lem di tubuhnya,” jelas Veronica.
Rumah Kucing Semarang, yang kini merawat sekitar 200 kucing jalanan, seringkali menghadapi kondisi menyedihkan tersebut.
Veronica menyoroti kasus penembakan kucing yang baru-baru ini terjadi di Semarang. Kasus ini dilaporkan ke kepolisian oleh pemilik kucing yang merupakan hewan peliharaan.
Namun, situasi menjadi berbeda ketika kucing yang menjadi korban adalah kucing liar atau kucing jalanan yang tidak bertuan.
Kekerasan terhadap mereka sering kali tidak terdeteksi karena tidak ada yang melaporkan.
Rumah Kucing Semarang secara rutin memberikan makanan kepada kucing liar di berbagai lokasi di Kota Semarang.
Veronica menjelaskan bahwa mereka menyediakan tidak kurang dari 200 kilogram kepala ayam dan makanan kering setiap hari untuk kucing-kucing liar.
Di samping itu, mereka juga merawat kucing-kucing yang terluka.