Kasus Penyiksaan Kucing di Semarang, Kenapa Ini Jadi Fenomena Gunung Es? Temukan Fakta Mengejutkannya!

photo author
- Sabtu, 27 Juli 2024 | 21:30 WIB
"Temukan fakta mengejutkan tentang penyiksaan kucing di Semarang. Apa yang terjadi di balik layar? Baca selengkapnya di sini!" ( ANTARA/Zuhdiar Laeis / HukamaNews.com)
"Temukan fakta mengejutkan tentang penyiksaan kucing di Semarang. Apa yang terjadi di balik layar? Baca selengkapnya di sini!" ( ANTARA/Zuhdiar Laeis / HukamaNews.com)

“Setiap hari, kami menemukan kucing dengan luka tembak, lebam, bengkak, dan sebagainya,” ujar Veronica.

Kucing-kucing tersebut kemudian dibawa ke shelter untuk mendapatkan perawatan medis. Beberapa di antaranya masih bisa diselamatkan, tetapi ada juga yang tidak tertolong.

Veronica menegaskan bahwa mereka memiliki dokumentasi tentang kasus-kasus tersebut.

Baca Juga: Prabowo Subianto Hadiri Pembukaan Olimpiade Paris 2024, Kasih Semangat Kontingen RI di Tengah Hujan!

Rata-rata setiap bulan, Rumah Kucing Semarang menemukan sekitar 8-15 kucing dengan luka-luka yang diduga akibat penyiksaan.

Veronica mengkhawatirkan populasi kucing liar di beberapa lokasi pemberian pakan yang semakin berkurang, mungkin akibat tindakan kekerasan.

Veronica juga menceritakan kondisi di Jalan Syuhada (Tlogosari), di mana populasi kucing yang biasanya banyak kini tinggal satu ekor dengan kondisi lumpuh.

Baca Juga: Polusi Udara Bisa Bikin Galau dan Sakit Jiwa? Yuk, Lakukan 5 Cara Ini Buat Hidup Lebih Sehat dan Bahagia!

Ia mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kucing-kucing yang hilang kemungkinan besar telah menjadi korban kekerasan.

“Di lokasi tersebut, saya sering memberikan pakan. Namun, kini saya hanya menemukan satu kucing yang selamat dengan kondisi sangat buruk. Kucing yang lainnya sudah tidak ada,” jelas Veronica sambil menunjukkan foto kondisi kucing tersebut.

Oleh karena itu, Veronica berharap adanya regulasi yang lebih tegas untuk melindungi binatang, terutama kucing dan anjing, dari tindak kekerasan.

Baca Juga: Prabowo dan Erick Thohir Semangati Atlet RI di Pembukaan Olimpiade Paris, Yuk Intip Keseruan di Sungai Seine!

Ia mengusulkan agar pemerintah daerah Kota Semarang membuat perda khusus yang mengatur perlindungan terhadap hewan serta memberikan sanksi tegas bagi pelaku kekerasan terhadap hewan.

Sebelumnya, seorang pria berinisial IP (35) ditangkap oleh kepolisian di Kota Semarang karena menembak kucing milik tetangganya menggunakan pistol replika jenis airsoft gun hingga mati pada Senin, 15 Juli.

Pelaku mengaku kesal karena kucing tersebut sering membuang kotoran di area rumahnya dan pernah menerkam burung merpati peliharaannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

8 Buah Ampuh untuk Jaga Ginjal Tetap Sehat

Selasa, 25 November 2025 | 21:24 WIB
X