2. "Ini Masalahnya …."
Ungkapan ini menegaskan bahwa apapun yang diucapkan selanjutnya akan menjadi keputusan final dan otoritatif mengenai subjek yang sedang dibahas.
Bahkan, ketika ungkapan ini digunakan secara tidak sengaja, ini dapat terdengar terlalu penting dan merendahkan.
Solusi: Saat memberikan pendapat, mulailah dengan frasa "Saya pikir…."
Dengan demikian, kita memberikan perspektif tanpa terkesan sombong dan memberikan kesan bahwa kita terbuka untuk berdiskusi dan menerima pandangan orang lain.
Baca Juga: Kok Bisa Siti Fadilah Supari Wanti-wanti Milenial, Gibran Rakabuming Raka Bukan Tokoh Gen Z?
3. "Baiklah, Cari Tahu Caranya"
Ungkapan ini menandakan akhir dari percakapan dan dapat dianggap kurang menghargai kebutuhan bantuan atau kerjasama dari pihak lain.
Solusi: Gunakan bahasa yang lebih hangat dan terbuka.
Misalnya, "Baiklah, mari kita bicarakan hal ini dan cari tahu caranya."
Dengan pendekatan yang lebih positif, kita memberikan ruang untuk kolaborasi dan pemecahan masalah bersama.
Baca Juga: Debat Perdana Capres di Pilpres 2024 antara Adab, Adu Gagasan, dan Gimmick Politik
4. "Itulah Adanya"
Ungkapan seperti ini sering digunakan sebagai singkatan dari "Berhenti mengeluh."
Mengakhiri percakapan dengan ungkapan ini dapat terdengar kasar dan kurang empati.