Ungkapan yang Sering Diucapkan Orang dengan Etika Bicara yang Buruk, Simak Solusi Menurut Pakar Public Speaking

HUKAMA NEWS - Sebagai makhluk sosial, interaksi sehari-hari dengan orang lain menjadi hal yang tidak terhindarkan.

Dalam proses tersebut, komunikasi menjadi kunci utama dalam menjalin hubungan yang baik dalam hal Public Speaking.

Namun, terkadang kita tidak sadar bahwa ungkapan yang digunakan dapat mempengaruhi interaksi secara keseluruhan, terutama jika tidak diucapkan dengan etika bicara yang baik.

Baca Juga: Siti Fadilah Supari Ingatkan Gen Z dan Milenial, Pilih Capres Cawapres yang Mau Kembali ke UUD 45 Agar Negeri Tak Semakin Hancur

Dalam konteks ini, pakar public speaking telah mengidentifikasi beberapa ungkapan yang sering diucapkan orang dengan etika bicara yang buruk.

Mari kita simak kelima ungkapan tersebut beserta saran dari para ahli untuk memperbaiki cara kita berkomunikasi sehari-hari.

1. "Apakah Kamu Ingin…?"

Ungkapan pertama yang sering digunakan dengan etika bicara yang buruk adalah ketika seseorang menawarkan pilihan kepada orang lain dengan frasa, "Apakah kamu ingin…?"

Baca Juga: Syok dan Sedihnya Siti Fadilah Supari Rakyat Sedang Pilih Capres Cawapres, Diam-diam Nyamuk Wolbachia Disebar

Misalnya, "Maukah kamu pergi makan siang bersamaku?"

Meskipun terdengar sopan, ungkapan ini dianggap sebagai kesopanan palsu yang sebenarnya meremehkan.

Solusi: Sebagai alternatif, sampaikan permintaan secara langsung tanpa mengurangi nilai orang lain.

Baca Juga: Siti Fadilah Supari Akui Banyak Teman yang Tadinya Pilih Prabowo Mundur Tahu Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Misalnya, "Maukan kamu membantu saya?" Dengan mengungkapkan permintaan secara tegas, kita menghindari kesan manipulatif dan memberikan ruang bagi orang lain untuk memberikan jawaban yang lebih jujur.