HUKAMANEWS – Lensa mata telah menjadi teman setia bagi banyak orang dalam mengatasi masalah penglihatan, terutama bagi Gen Z dan Milenials yang menyukai kepraktisan.
Dengan berbagai jenis bahan dan desain yang tersedia, lensa mata tidak hanya berfungsi sebagai korektor penglihatan, tetapi juga sebagai aksesori mode yang belakangan digemari gen Z dan milenials. Berbagai desain dan warna menawarkan gaya dan ekspresi pribadi.
Dirangkum dari berbagai sumber, lensa mata membantu memfokuskan cahaya yang masuk ke mata, mengarahkannya agar jatuh pada titik fokus yang tepat di retina. Seperti rabun jauh, rabun dekat, astigmatisme, dan presbiopi, yang saat ini banyak dialami gen Z.
Meskipun memiliki manfaat yang signifikan, ternyata penggunaan lensa mata terlalu lama atau berlebihan ternyata dapat menyebabkan berbagai risiko kesehatan mata yang perlu diwaspadai.
Berikut ini berbagai masalah yang bisa timbul akibat memakai lensa mata terlalu lama:
- Kering dan Iritasi Mata
Pemakaian lensa mata dalam waktu yang lama dapat mengurangi kadar kelembapan mata, menyebabkan mata kering dan iritasi. Hal ini dapat mengganggu kenyamanan sehari-hari dan bahkan mempengaruhi kualitas penglihatan.
- Infeksi Mata
Kondisi mata yang lelah dan kering menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi bakteri dan kuman. Jika lensa mata tidak dibersihkan dengan benar atau digunakan terlalu lama, risiko infeksi mata seperti konjungtivitis meningkat secara signifikan.
- Menurunkan Oksigenasi Mata
Lensa mata dapat menghalangi aliran oksigen ke mata. Jika mata tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup, ini dapat menyebabkan kelelahan mata, penglihatan kabur, bahkan kerusakan permanen pada kornea.
- Peningkatan Risiko Alergi Mata
Penggunaan lensa mata terlalu lama dapat menyebabkan penumpukan debu dan partikel di antara lensa dan mata. Ini dapat memicu reaksi alergi, yang dapat merusak mata dan menyebabkan ketidaknyamanan.
- Perubahan Bentuk Kornea
Pemakaian lensa kontak terlalu lama dapat menyebabkan perubahan bentuk kornea, yang dapat mengakibatkan astigmatisme dan masalah penglihatan lainnya.