HUKAMA NEWS - Dalam landskap budaya yang terus berubah dengan pesat, kecantikan dan citra tubuh menjadi fokus utama, terutama di kalangan Generasi Z (Gen Z).
Di tengah arus media sosial dan perkembangan teknologi, muncullah fenomena yang dikenal sebagai "Beauty Anxiety" atau kecemasan terkait kecantikan.
Beauty Anxiety: Apa dan Bagaimana?
Beauty Anxiety dapat diartikan sebagai kecemasan atau tekanan psikologis yang muncul karena dorongan sosial dan budaya untuk memenuhi standar kecantikan yang tinggi.
Baca Juga: Gen Z Wajib Tau! Ini Loh 6 Lagu KPOP yang Viral di Tahun 2023
Fenomena ini mencakup perasaan tidak puas terhadap penampilan diri, kurang percaya diri, dan seringkali membawa perasaan tidak aman yang berlanjut. D
Dilansir HukamaNews.com dari YouTube satu persen dalam dunia yang dipengaruhi oleh citra tubuh ideal yang disajikan dalam media dan budaya populer, Beauty Anxiety tumbuh subur.
Pemicu Beauty Anxiety di Era Digital
1. Media Sosial: Membangun dan Menghancurkan Citra Tubuh
Melalui platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok, citra tubuh ideal dan tidak realistis semakin tersebar luas.
Baca Juga: Gen Z Perlu Sadari , Inilah 5 Langkah Efektif Mencegah Kekerasan Seksual
Perbandingan dengan individu yang dianggap "sempurna" dalam hal penampilan menjadi hal umum.
2. Industri Kecantikan: Promosi Tak Kenal Henti
Industri kecantikan terus mendorong produk dan prosedur yang menjanjikan transformasi penampilan. Promosi ini menciptakan ekspektasi untuk terus-menerus memperbaiki diri.
3. Tekanan Sosial dari Teman dan Keluarga
Keluarga, teman, atau pasangan yang memiliki harapan tertentu terhadap penampilan fisik dapat memperburuk kecemasan kecantikan.
Baca Juga: Jelang Debat Capres Cawapres Putaran Pertama, KPU Sterilkan Jalan Imam Bonjol Menteng Jakarta Pusat
4. Persepsi Kesuksesan yang Berkaitan dengan Penampilan
Kecenderungan mengaitkan kesuksesan sosial atau profesional dengan penampilan fisik dapat mendorong keinginan untuk terus meningkatkan penampilan.