Baca Juga: Cara Mudah Mengatasi Tabung Gas Mendesis
- Regulasi Melatonin
Paparan sinar matahari pagi membantu mengatur produksi melatonin, hormon yang bertanggung jawab atas rasa kantuk. Paparan cahaya alami ini menekan produksi melatonin, memberi sinyal pada tubuhmu bahwa sudah waktunya untuk bangun dan waspada.
- Tingkatkan Produksi Vitamin D
Kekurangan vitamin D sangat berkorelasi dengan kualitas tidur yang buruk dan gangguan tidur. Untungnya, vitamin D diproduksi saat kamu terkena sinar matahari langsung pada kulitmu.
Jadi, menangkap sinar tersebut (dengan aman) tidak hanya meningkatkan mood tetapi juga membuat kamu siap untuk tidur lebih nyenyak.
Baca Juga: Merasa Hidupmu Monoton? Simak 3 Tips Menggali Kualitas Diri Agar Hidup Jadi Lebih Bermakna
- Menurunkan risiko penyakit kanker
Terpapar sinar matahari secara berlebihan bisa memicu kanker kulit. Namun, dalam kadar yang tepat, paparan sinar matahari justru bisa mencegah berbagai penyakit kanker, seperti kanker prostat, kanker pankreas, kanker ovarium, kanker usus besar, dan kanker getah bening.
Untuk memperoleh berbagai manfaat matahari pagi di atas dengan risiko efek samping yang kecil, Anda disarankan berjemur sebelum jam 10 pagi agar terhindar dari bahaya sinar ultraviolet.
- Bantu Tingkatan Produktivitas
Paparan cahaya alami, terutama di pagi hari terbukti meningkatkan fokus, konsentrasi, dan produktivitas secara keseluruhan. Hal ini bisa sangat bermanfaat jika kamu memiliki tugas atau tanggung jawab yang memerlukan kejernihan mental di awal hari.
Baca Juga: Pilihan Tepat Partai Demokrat Usai ‘Dikhianati’ Surya Paloh dan Anies Baswedan
Menambahkan asupan matahari pagi ke dalam rutinitasmu tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik tetapi juga berdampak positif pada kesejahteraan mental dan emosional.
Baik itu berjalan-jalan santai, berolahraga di luar ruangan, atau sekadar menghabiskan waktu di teras rumah, memanfaatkan sinar matahari pagi dapat menentukan hari yang produktif dan penuh semangat.***