Orangtua Harus Punya Kurikulum Menjadikan Anak Bahagia dan Membahagiakan

photo author
- Selasa, 14 Februari 2023 | 13:14 WIB
Ilustrasi : Orangtua Harus Punya Kurikulum Dalam Menjadikan Anak Bahagia dan Membahagiakan (Elizabeth Widowati)
Ilustrasi : Orangtua Harus Punya Kurikulum Dalam Menjadikan Anak Bahagia dan Membahagiakan (Elizabeth Widowati)

 

Hukamanews.com – Ditengah maraknya kontroversial konsep childfree yang mencuat. Persoalan memiliki buah hati memang sebuah perjalanan yang panjang ketika didalamnya juga mengandung sebuah tanggung jawab tidak sekedar mendidik akan tetapi juga membahagiakan anak. Ayah maupun ibu sebagai orangtua, menurut pakar parenting , Widayati, S.Ag, S.Psi, M.Psi, wajib mendampingi anak – anak disetiap perkembangan usianya.

“Orangtua secara dasar harus memiliki kurikulum sendiri bagaimana membesarkan anak hingga menjadikannya tidak sekadar berprestasi, namun juga dalam hal membentuk karakternya. Setidaknya orangtua dalam kurikulumnya, memiliki visi kedepan , anak ini akan dibentuk seperti apa.”ucap Widayati, dalam Seminar Parenting berjudul “Ayah Bunda , Dampingi Aku Menjadi Anak Bahagia dan Membahagiakan, yang berlangsung di Gedung Penerbit Erlangga Puspowarno Semarang Barat, kemarin.

Baca Juga: Film A Man Called Otto, Butuh Support Sistem Untuk Segera Bangkit Dari Kedukaan

Disamping kurikulum sendiri, pendampingan juga perlu dilakukan oleh orangtua dalam menjelaskan perseoalan seksual. Mengapa demikian, karena orangtua pun harus siap menghadapi persoalan ketika gejolak sesual si anak, mulai muncul.

“Faktanya, banyak sekali kasus seksual terjadi di tingkatan anak usia dini. Sebut saja pedofilia, kasus pemerkosaan, terpapar pornografi, hingga persoalan disorientasi seksual. Hal ini pun menjadi semakin mudah, ketika orangtua justru memberikan akses bebas paparan pornografi ini dari hp smartphone.” tambah Widayati didepan para orangtua murid SD Bina Amal 02, Simongan Semarang Barat

 Beberapa langkah untuk menjadikan anak yang bahagia dan membahagiakan

  1. Tidur lebih awal, mengapa demikian. Karena waktu tidur yang lebih awal sangat baik untuk perkembangan fisik, emosional , dan mental.
  2. Jauhi gadget. Obsesi berlebihan terhadap teknologi ini dampat berdampak negatif terhadap hubungan orangtua – anak, dan hubungan anak dengan anak.
  3. Bernyanyi, bahwa mendengar suara ibu dapat membangkitkan ketrampilan komunikatif pada anak – anak dan meningkatkan komunikasi sosialnya
  4. Bahagia mulailah dari diri sendiri. Sebelum membuat anak – anak kita bahagia, orangtua pun harus bahagia, sehat mental terlebih dahulu. Sehingga anak pun tidak mengikuti pola yang tidak sehat dari orangtuanya.

Jangan lupa ya , ayah dan bunda, untuk selalu mengajak anak berpikiran positif.

 

Baca Juga: Kualitas Udara di Jakarta Buruk , Jaga Kualitas Oksigen Dalam Tubuh

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Rekomendasi

Terkini

Sekolah Tak Ada PR, Menguntungkan Siswa Atau Siapa

Selasa, 24 Juni 2025 | 19:57 WIB
X