Sebuah boneka Labubu edisi terbatas atau set LEGO langka bisa jadi incaran ribuan orang dalam hitungan menit, hanya karena dianggap langka dan punya cerita di baliknya.
Bagi pelaku industri kreatif, memahami cara menggabungkan nilai emosional dengan daya tarik digital menjadi peluang besar untuk memikat pasar.
Sementara bagi konsumen, mengeluarkan uang untuk Labubu atau bebek karet bukan berarti boros, tetapi menjadi cara menjaga kewarasan di tengah situasi ekonomi yang penuh tekanan.
Baca Juga: Dominasi Gen Z! 81,7 Persen Nyatakan Puas dengan Prabowo, Ini Rahasia Kinerjanya yang Jadi Sorotan
Tren ini menegaskan bahwa di balik angka inflasi dan krisis, manusia tetap butuh alasan kecil untuk merasa bahagia.***
Artikel Terkait
Agustina WP, Calon Walikota Semarang Buka Suara! Kenali Solusi Kesehatan Mental Gen Z dan Millennial di 'Perempuan Mendengar'
Miris! OJK Bongkar Modus Licik Agen Pinjol Menjerat Korban Gen Z Paksakan Dana Pinjaman Cair
Gen Z Banyak Nganggur di Jakarta? Cawagub DKI Punya Solusi Bikin Mereka Gak Mager dan Jadi Pengusaha Sukses!
Tecno Megabook K16S, Laptop Serba Bisa yang Wajib Dimiliki Gen Z, Layar Lebar dan Fitur Super Lengkap!
Sama-sama Anak Pejabat dan Punya Kekayaan Tak Wajar, Gen Z Mario Dandy dan Lady, Mana yang Problematik Paling Moncer?