Waspada! Konsumsi Simvastatin dan Amlodipine Bersamaan Bisa Picu Risiko Nyeri Otot, Ini Kata Pakar UGM

HUKAMANEWS - Banyak orang yang hidup dengan kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi kerap diresepkan dua jenis obat sekaligus: simvastatin dan amlodipine.

Kombinasi ini dianggap lumrah, bahkan cukup umum dalam praktik pengobatan modern.

Namun, sebuah peringatan penting datang dari kalangan akademisi yang perlu kamu perhatikan, terutama kalau sedang rutin mengonsumsi kedua obat tersebut.

Menurut Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Zullies Ikawati, ada bahaya tersembunyi jika simvastatin dan amlodipine diminum bersamaan tanpa pengawasan yang tepat.

Baca Juga: 12 Hari Perang Israel Defisit Miliaran Dollar, Anggaran Kesehatan Warga Siap Kena Potong

Bahaya yang dimaksud bukan sekadar efek ringan, tapi berpotensi memicu masalah otot yang serius.

Simvastatin termasuk dalam golongan statin, yang bekerja untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Sementara amlodipine adalah obat antihipertensi yang fungsinya menurunkan tekanan darah.

Keduanya kerap dikombinasikan untuk menangani pasien dengan hiperkolesterolemia dan hipertensi, atau mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.

Namun ternyata, interaksi antara kedua obat ini tidak boleh dianggap remeh.

Baca Juga: Pendidikan dan Kesehatan: Pilar Peradaban yang Terabaikan di Tengah Elite Korup dan Kepemimpinan yang Kehilangan Arah

Prof. Zullies menjelaskan bahwa simvastatin dimetabolisme di hati oleh enzim bernama CYP3A4.

Masalahnya, amlodipine bisa memperlambat proses metabolisme itu.

Akibatnya, kadar simvastatin dalam tubuh bisa meningkat melebihi ambang batas aman.

Hal ini yang bisa memicu munculnya miopati, yaitu kondisi berupa nyeri otot atau bahkan kelemahan otot yang mengganggu aktivitas harian.