Saat Stres Melanda, Cobalah Konsumsi Strawberry, Ada Kandungan Flavonoid Didalamnya

HUKAMANEWS - Siapa yang ingin menua, tentu tidak ada. Konsumsi makanan kaya kandungan flavonoid dapat membantu menurunkan risiko penuaan yang tidak sehat.

Dikutip dari laman Health, Kamis, The American Journal of Clinical Nutrition bahwa makanan seperti teh hitam, beri, buah jeruk, dan apel, dapat membantu menurunkan risiko elemen-elemen tertentu dari penuaan termasuk kelemahan, gangguan fungsi fisik, bahkan kesehatan mental yang buruk.

Penelitian ini memperkuat studi sebelumnya yang menunjukkan hubungan antara konsumsi flavonoid yang lebih tinggi, senyawa antioksidan yang ditemukan dalam banyak makanan nabati, dan berkurangnya risiko kondisi kronis seperti penyakit jantung , diabetes tipe 2, dan demensia.

Baca Juga: Belanja Besar Sektor AI, Bikin Microsoft PHK Besar-Besaran

"Asupan flavonoid yang tinggi juga dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah terhadap kelemahan fisik, kesehatan mental yang buruk, dan penurunan fungsi fisik seiring bertambahnya usia," kata penulis studi Nicola Bondonno, PhD , seorang peneliti pascadoktoral di Sekolah Ilmu Kedokteran dan Kesehatan di Universitas Edith Cowan di Australia.

Untuk menganalisis dampak flavonoid terhadap penuaan pada populasi ini, para peneliti mencatat seberapa sering orang mengonsumsi makanan kaya flavonoid seperti teh, apel, jeruk, jeruk bali, blueberry , stroberi, dan anggur merah.

Wanita dengan asupan flavonoid tertinggi memiliki risiko kelemahan sebesar 15 persen lebih rendah, risiko gangguan fungsi fisik sebesar 12 persen lebih rendah, dan risiko kesehatan mental yang buruk sebesar 12 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang asupannya terendah.

Baca Juga: Huawei Watch Fit 4 Pro Rilis! Smartwatch Canggih Rasa Flagship, Harga Jauh Lebih Murah dan Tahan Lama Apple Watch Ultra

Dan meskipun para peneliti menemukan lebih sedikit kaitan antara flavonoid dan penuaan pada pria, mereka yang memiliki skor flavonoid tertinggi memiliki risiko lebih rendah terhadap kesehatan mental yang buruk.

Kathryn Piper, RDN, LD, NBC-HWC , dari The Age-Defying Dietitian, menambahkan flavonoid mungkin memiliki keunggulan unik dibandingkan antioksidan lainnya. Seperti antioksidan lainnya, flavonoid melawan peradangan, yang dapat membantu mencegah penyakit.

"Penelitian menunjukkan flavonoid mendukung proses yang disebut autofagi," ungkapnya kepada Health.

Baca Juga: Samsung Mau Salip Honor? Galaxy AI Segera Punya Fitur Ubah Gambar Jadi Video, Gratis di Awal!

"Anggaplah autofagi sebagai cara tubuh membersihkan diri, membuang sel-sel lama yang berbahaya untuk memberi jalan bagi sel-sel baru yang sehat," katanya.