Tewaskan Peselancar Italia, Inilah Ikan Todak yang Berbahaya

photo author
- Rabu, 23 Oktober 2024 | 20:30 WIB
Ikan todak adalah predator laut dengan moncong panjang menyerupai pedang, tubuh bisa mencapai 4,6 meter dan bobot hingga 650 kg. (Photo by Michael Worden on Unsplash / HukamaNews.com)
Ikan todak adalah predator laut dengan moncong panjang menyerupai pedang, tubuh bisa mencapai 4,6 meter dan bobot hingga 650 kg. (Photo by Michael Worden on Unsplash / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Kabar duka datang dari surga selancar dunia, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Bukan ombak yang menelan korban kali ini, melainkan serangan ikan todak yang membuat seorang peselancar asal Italia, Giulia Manfrini (36), meregang nyawa.

Insiden tragis karena ikan Todak ini terjadi di perairan Ombak Bengbeng, Pulau Masokut, pada Jumat (18/10/2024).

Sebagai seorang peselancar berpengalaman sekaligus pendiri AWAVE Travel, kepergian Giulia Manfrini meninggalkan duka mendalam bagi komunitas selancar internasional.

Baca Juga: Kronologi Kejadian Giulia Manfrini, Peselancar Italia Tewas Tertusuk Ikan Todak Saat Berburu Ombak di Mentawai

Mungkin banyak yang tidak menyangka bahwa di antara keindahan alam Mentawai, ancaman bisa datang dari laut dalam.

Ikan todak, atau swordfish, adalah predator laut yang memiliki moncong panjang mirip pedang.

Ukurannya bisa mencapai 4,6 meter dengan berat hingga 650 kilogram, jelas ini bukan ikan sembarangan.

Moncong kuatnya digunakan untuk menyerang dan memotong mangsa di lautan, tapi siapa yang mengira alat "berburu" alami ini malah bisa merenggut nyawa seorang peselancar?

Baca Juga: Kejahatan Brutal Terus Dilakukan Israel dengan Senjata Kelaparan Terhadap Warga Sipil dan Anak-anak di Jalur Gaza

Ikan todak bukanlah jenis ikan yang secara aktif memburu manusia. Namun, insiden seperti yang dialami Giulia menunjukkan bahwa kita tidak pernah bisa benar-benar meramalkan kejadian di alam liar, terutama di lautan terbuka.

Ombak Bengbeng, yang biasanya menjadi surga bagi peselancar, kali ini berubah menjadi tempat tragedi yang menyentak banyak pihak.

Habitat ikan todak sendiri tersebar luas di perairan tropis dan subtropis, termasuk di perairan sekitar Mentawai.

Baca Juga: Cek HP Kamu! Pembaruan Android 15 Bisa Bikin Instagram Error, Ini Cara Mengatasinya

Mereka biasanya ditemukan di lautan lepas, jauh dari pantai. Lalu, mengapa ikan todak ini bisa berada di perairan dangkal seperti Ombak Bengbeng?

Beberapa ahli biologi kelautan menduga bahwa perubahan iklim, suhu air, dan pergerakan arus laut bisa memengaruhi perilaku ikan-ikan ini, membuat mereka lebih dekat ke pantai.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

8 Buah Ampuh untuk Jaga Ginjal Tetap Sehat

Selasa, 25 November 2025 | 21:24 WIB
X