2. Pilih Makanan Tinggi Protein dan Rendah Karbohidrat
Ini bukan cuma soal sering makan, tapi juga soal kualitas makanan yang kamu berikan. Anak kucing butuh makanan yang tinggi protein dan lemak untuk mendukung pertumbuhan otot dan energinya.
Hindari makanan yang mengandung banyak karbohidrat, karena nggak baik buat perkembangan mereka.
Makanan basah jadi pilihan terbaik buat anak kucing karena kandungan proteinnya lebih tinggi daripada makanan kering.
Selain itu, makanan basah juga punya lebih banyak kadar air yang penting buat hidrasi.
Jadi, kalau kamu pengen anak kucingmu tumbuh jadi kucing dewasa yang sehat dan kuat, makanan basah adalah jalan ninja-nya!
3. Sesuaikan Jadwal dan Jenis Makanan Sesuai Usia
Jadwal memberi makan anak kucing harus kamu sesuaikan seiring mereka tumbuh.
Saat masih bayi, yakni di usia 0-4 minggu, anak kucing biasanya hanya butuh menyusu dari induknya.
Tapi ketika mereka mulai masuk usia 1-6 bulan, porsi makannya meningkat. Pada tahap ini, kamu perlu memberi mereka makanan khusus anak kucing sekitar 4-5 kali sehari.
Seiring bertambahnya usia, tepatnya setelah mereka menginjak 6 bulan, kamu bisa mulai mengurangi frekuensi makan mereka secara bertahap.
Biasanya, pada usia 6-12 bulan, anak kucing hanya butuh makan dua kali sehari.
Setelah melewati usia satu tahun, kamu bisa mentransfer mereka ke pola makan kucing dewasa, yang berarti makanan basah di pagi dan sore hari, dengan makanan kering dan air yang selalu tersedia sepanjang hari.
Artikel Terkait
Kucing Sembelit? Ini Cara Ampuh Mengatasinya dan Obat Tradisional yang Aman!
Anak Kucing Perlu Pelatihan? Ini 7 Cara Ampuh Membuatnya Patuh Seumur Hidup!
Apakah Kucing Boleh Makan Daging Mentah? Ini Bahaya Tersembunyi yang Bisa Bikin Anabul Menderita Seumur Hidup
5 Rahasia Merawat Anak Kucing Agar Panjang Umur dan Sehat Terus, Nomor 3 Sering Banget Diabaikan!
Rahasia Tepung Biji Flaks, Nutrisi Ajaib yang Bikin Anak Kucing Tumbuh Sehat, Cerdas, dan Bulu Lebat!