global

Tragis! Direktur RS Indonesia Jadi Korban Serangan Udara Israel di Gaza, Kemlu RI Berduka dan Serukan Aksi Nyata

Kamis, 3 Juli 2025 | 08:00 WIB
Marwan Al Sultan gugur dalam serangan brutal Israel di Gaza, dunia internasional didesak hentikan kekerasan pada warga sipil. (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Kabar duka datang dari Jalur Gaza.

Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dr. Marwan Al Sultan, dilaporkan tewas bersama keluarganya dalam serangan udara Israel yang menyasar kawasan permukiman warga sipil.

Peristiwa tragis ini memantik respons keras dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Kemlu menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Al Sultan yang selama ini dikenal sebagai salah satu sosok penting dalam penyampaian informasi kondisi kemanusiaan di Gaza.

Baca Juga: Gerah dengan Zohran Mamdani yang Dinilai Menentangnya, Trump Ancam Bakal Tangkap Calon Walikota New York yang Suaranya Mulai Unggul

Meskipun Al Sultan bukan Warga Negara Indonesia (WNI), keterkaitannya dengan RS Indonesia menjadikan peristiwa ini sangat dekat di hati masyarakat Indonesia.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, mengonfirmasi bahwa pihaknya memonitor kabar tersebut dan menyatakan keprihatinan mendalam atas tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di Palestina.

Dalam keterangan resmi pada Rabu malam (2/7), Judha menegaskan, "Kami turut berduka atas wafatnya dr. Marwan Al Sultan. Almarhum bukan WNI, tetapi memiliki kontribusi besar dalam menyuarakan kondisi Palestina ke dunia."

Al Sultan tewas dalam serangan udara Israel yang menggempur wilayah barat daya Kota Gaza.

Menurut laporan Al Jazeera, serangan tersebut menghantam sebuah bangunan perumahan yang menyebabkan Al Sultan, istri, dan anaknya meninggal di tempat.

Baca Juga: Tekor Abis Hadapi Serangan Iran, Kementerian Pertahanan Israel Frustasi Pejabat Kementerian Keuangan Tolak Kucurkan Dana

Serangan ini bukan yang pertama kali menargetkan RS Indonesia.

Sejak agresi militer Israel dimulai pada Oktober 2023, fasilitas kesehatan, tempat ibadah, dan kamp pengungsian kerap menjadi sasaran.

RS Indonesia bahkan beberapa kali dikepung dan dihantam rudal oleh militer Israel, dengan dalih adanya markas Hamas di dalamnya.

Namun tuduhan tersebut tak pernah terbukti.

Halaman:

Tags

Terkini