Kremlin secara terang-terangan menyebut hasil investigasi ICAO sebagai kesimpulan yang berat sebelah, dan menolak semua tuduhan keterlibatan militer mereka dalam tragedi ini.
Namun, bagi komunitas internasional, keputusan ICAO jelas memperkuat posisi hukum dan moral negara-negara yang mencari keadilan.
Belanda dan Australia menyambut baik langkah ini, dan menyerukan agar Rusia segera mengakui tanggung jawabnya dan bersedia membuka negosiasi terkait kompensasi bagi keluarga korban.
Seruan ini sekaligus mempertegas posisi kedua negara yang sejak awal mengusung prinsip keadilan dan akuntabilitas dalam menghadapi tragedi kemanusiaan ini.
Baca Juga: Korea Selatan Terancam Krisis Utang, APBN Defisit Rp1.186 Triliun, Apa Dampaknya Bagi Ekonomi?
Langkah ICAO ini menjadi momen penting karena merupakan kali pertama organisasi tersebut secara resmi menyelesaikan sengketa antar negara terkait insiden penerbangan sipil.
Hal ini menunjukkan bahwa pelanggaran terhadap hukum penerbangan internasional tidak bisa dibiarkan begitu saja, dan mekanisme hukum global dapat bekerja meskipun menghadapi negara kuat seperti Rusia.
Bagi keluarga korban, keputusan ini memang belum sepenuhnya menjawab rasa kehilangan dan luka yang tak akan pernah sembuh.
Namun, adanya pengakuan resmi dari lembaga sekelas ICAO menjadi penguat bahwa perjuangan mereka tidak sia-sia.
Baca Juga: Emmanuel Macron dan Keir Starmer Tertangkap Kamera Saat Pesta Kokain, Benarkah? Berikut Faktanya
Keputusan ini juga membuka ruang untuk langkah lanjutan, baik secara diplomatik maupun hukum, guna menekan Rusia agar bersedia menjalani proses pertanggungjawaban secara menyeluruh.
Tragedi MH17 bukan hanya soal konflik militer di udara, tapi juga menyangkut keselamatan jutaan penumpang pesawat sipil di seluruh dunia.
Keputusan ICAO ini diharapkan bisa menjadi peringatan keras bagi negara mana pun agar tidak mempermainkan hukum internasional dan tidak menjadikan langit sebagai medan perang.
Dalam konteks geopolitik global, keputusan ini menjadi simbol bahwa upaya mengabaikan aturan dan memanipulasi kebenaran tetap akan terbongkar, cepat atau lambat.
Sekalipun keadilan tertunda, keputusan ICAO membuktikan bahwa ia tidak dilupakan.