global

Kardinal Kevin Farrell, Sosok Kunci Pengganti Sementara Paus Fransiskus dan Masa Transisi di Vatikan

Rabu, 23 April 2025 | 07:02 WIB
Kardinal Farrell jalankan peran penting usai wafatnya Paus Fransiskus, dari pemakaman hingga persiapan konklaf Paus baru. (HukamaNews.com / Tangkapan layar youtube)

Paus Fransiskus kemudian memintanya untuk memimpin departemen baru di Vatikan yang fokus pada keluarga, kehidupan awam, dan pelayanan pastoral.

Tak berhenti di situ, pada 2023, Farrell kembali dipercaya untuk memimpin Mahkamah Agung Negara Kota Vatikan dan Komisi Urusan Rahasia, posisi strategis yang menegaskan otoritasnya dalam struktur gerejawi.

Namun, perjalanan Farrell tak selalu mulus.

Pada 2018, komentarnya tentang kemampuan para imam dalam memberikan bimbingan pranikah memicu kontroversi.

Ia menyatakan bahwa para imam tidak memiliki pengalaman nyata tentang pernikahan, sebuah pernyataan yang mengundang perdebatan di kalangan umat dan pemuka Gereja.

Baca Juga: Bukan Sekadar Simbol Sakral! Ini Alasan Mengejutkan Kenapa Cincin Paus Fransiskus Harus Dihancurkan

Pernyataan itu mengingatkan publik pada komentarnya di tahun 2017 yang juga menuai kritik serupa.

Meski demikian, Farrell tetap dikenal sebagai pendukung kuat Paus Fransiskus, terutama dalam menyuarakan seruan apostolik 'Amoris Laetitia' yang menyoroti kasih dalam keluarga.

Ia menegaskan bahwa ajaran dalam dokumen tersebut sepenuhnya sejalan dengan Injil, menampik anggapan bahwa seruan itu menyimpang dari tradisi Gereja.

Sebagai prefek Dikasteri untuk Awam, Keluarga, dan Kehidupan, Farrell ikut memimpin inisiatif besar Vatikan menyambut Tahun Keluarga Amoris Laetitia pada 2021, menandai lima tahun sejak dokumen itu diterbitkan.

Kini, di tengah duka atas wafatnya Paus Fransiskus, seluruh dunia menaruh perhatian pada langkah-langkah yang akan diambil Farrell.

Baca Juga: Mengenal Kardinal Kevin Farrell, Sosok Kunci di Balik Masa Transisi Setelah Wafatnya Paus Fransiskus untuk Memimpin Sementara Gereja Katolik

Ia tidak hanya mengemban tanggung jawab administratif, tetapi juga menjadi figur penentu yang menjaga kelangsungan struktur Gereja Katolik hingga terpilihnya Paus baru.

Konklaf diperkirakan akan digelar dalam waktu dekat, dan meskipun peluang camerlengo terpilih menjadi Paus sangat kecil, sejarah mencatat hal itu pernah terjadi.

Nama-nama seperti Gioacchino Pecci dan Eugenio Pacelli pernah menapaki jejak serupa sebelum akhirnya menjadi Paus Leo XIII dan Paus Pius XII.

Halaman:

Tags

Terkini