HUKAMANEWS - Dunia dikejutkan oleh kabar duka dari Vatikan pada Senin pagi, 21 April 2025.
Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik yang dikenal akan pendekatannya yang humanis dan reformis, telah berpulang.
Dalam suasana berkabung yang menyelimuti jutaan umat Katolik di seluruh dunia, nama Kardinal Kevin Farrell langsung mencuat ke permukaan.
Farrell bukan hanya orang pertama yang mengumumkan wafatnya Paus kepada publik, tetapi juga sosok yang kini memegang tanggung jawab berat sebagai camerlengo, pejabat utama yang memimpin Vatikan selama kekosongan takhta kepausan.
Baca Juga: Kardinal Kevin Farrell, Sosok Kunci di Balik Masa Transisi Setelah Wafatnya Paus Fransiskus
Kehadiran Farrell sebagai pengganti sementara Paus Fransiskus bukan sekadar simbolik.
Ia kini memegang kendali administratif atas Vatikan, mengatur seluruh rangkaian upacara penghormatan kepada mendiang Paus, sekaligus menyiapkan proses konklaf atau pemilihan Paus baru.
Tugas ini bukan hal ringan, apalagi dilakukan di tengah duka dan ketidakpastian yang menyelimuti komunitas Katolik global.
Penunjukan Farrell sebagai camerlengo sebenarnya sudah dilakukan oleh Paus Fransiskus sejak tahun 2019.
Dengan jabatan itu, Farrell menjadi figur sentral selama masa 'Sedes Vacante', yakni periode antara wafatnya seorang Paus dan terpilihnya pengganti.
Tanggung jawab yang kini diembannya mencakup pengesahan wafatnya Paus secara resmi, memimpin pemindahan jenazah dari Domus Santa Marta ke Basilika Santo Petrus, hingga memastikan tradisi dan protokol Gereja tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Latar belakang Farrell memperlihatkan bahwa dirinya bukan sosok asing dalam dinamika internal Vatikan.
Lahir di Dublin, Irlandia pada 1947, Farrell menempuh pendidikan di Universitas Salamanca dan Universitas Kepausan Gregorian.
Kariernya diwarnai dengan pengalaman panjang di Meksiko dan Amerika Serikat, termasuk menjabat sebagai Uskup Dallas pada 2007.