Israel dengan Kejinya Kembali Serang Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Kota Gaza, Hanya Beri Waktu 18 Menit untuk Staf dan Pasien Tinggalkan RS

HUKAMANEWS - Minggu dini hari, (13/4), pesawat tempur Israel mengebom bagian penerima tamu dan unit gawat darurat Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Kota Gaza.

Akibat gempuran rudal, fasilitas RS tersebut tidak dapat digunakan sama sekali.

Menurut sumber setempat, dua rudal menghantam gedung penerima tamu utama rumah sakit, menyebabkan kerusakan besar dan memicu kebakaran di berbagai unit penting, termasuk unit gawat darurat, laboratorium, dan apotek.

Saksi mata melaporkan bahwa militer Israel telah mengeluarkan ancaman langsung untuk mengebom rumah sakit tersebut, sesaat sebelum serangan.

Akibatnya pasien, korban luka, dan staf medis hanya memiliki waktu 18 menit untuk mengungsi.

Pengusiran paksa tersebut menyebabkan banyak pasien tidak dapat mengakses perawatan darurat, karena puluhan pasien terlihat tergeletak di jalan-jalan di sekitar rumah sakit di tengah cuaca yang sangat dingin.

Baca Juga: Berdalih Hamas Beroperasi di RS, Israel Kembali Luncurkan Serangan Rudal ke Rumah Sakit Al Ahli di Gaza Utara

Rumah Sakit Baptis Al-Ahli merupakan pusat perawatan kesehatan penting yang melayani lebih dari satu juta penduduk di Kota Gaza dan distrik Gaza Utara.

Kehancurannya menandai pukulan telak bagi sistem kesehatan Gaza yang sudah runtuh, yang telah berada di bawah tekanan tanpa henti, sejak pecahnya genosida Israel yang sedang berlangsung pada 7 Oktober 2023.

Sejak dimulainya agresi, 34 rumah sakit di seluruh Gaza telah dihancurkan dan dipaksa berhenti beroperasi, selain puluhan pusat kesehatan dan klinik.

Serangan Israel ini, menurut kelompok hak asasi manusia, merupakan pelanggaran yang jelas terhadap hukum internasional, khususnya Konvensi Jenewa yang melindungi lembaga medis selama konflik.

Baca Juga: Mengungkap Sejarah Kucing, Kenapa Mereka Begitu Dekat dengan Manusia?

Rumah Sakit Baptis Al-Ahli sebelumnya telah menjadi lokasi pembantaian yang menghancurkan pada 17 Oktober 2023, ketika serangan udara Israel yang mengerikan menewaskan 471 warga sipil, termasuk pasien dan keluarga pengungsi yang berlindung di rumah sakit.

Terletak di tepi utara lingkungan Al-Zaytoun di Kota Gaza, Rumah Sakit Baptis Al-Ahli dikelola oleh Gereja Episkopal Anglikan di Yerusalem.