global

Sisa-sisa Kerangka Mayat Korban Kekejaman Eks Presiden Suriah, Bashar al Assad Ditemukan, Dibunuh Secara Keji Tak Peduli Anak dan Perempuan

Jumat, 31 Januari 2025 | 20:22 WIB
Sisa-sisa kerangka 26 korban rezim Bashar al Assad telah digali oleh pekerja Pasukan Pertahanan Sipil Suriah dari dua ruang bawah tanah terpisah di pinggiran kota Damaskus (AP) (Omar Albam)

HUKAMANEWS - Kekejaman Presiden Suriah, Bashar al Assad bukan isapan jempol.

Terbaru, sisa-sisa jasad hangus dari sedikitnya 26 korban pemerintahan Bashar Assad ditemukan pada hari Selasa oleh pekerja pertahanan sipil Suriah, di dua ruang bawah tanah terpisah di pedesaan Damaskus.

Penemuan ini menambah jumlah kuburan massal yang digali sejak jatuhnya pemerintahan Assad pada bulan Desember.

Sisa-sisa jasad tersebut, yang diyakini terdiri dari pria, wanita, dan anak-anak, menunjukkan bukti luka tembak dan luka bakar.

Anggota White Helmets Suriah, sebuah kelompok sukarelawan pertahanan sipil, menggali sisa-sisa kerangka yang terfragmentasi dan lapuk dari ruang bawah tanah dua properti di kota Sbeneh, barat daya ibu kota.

Baca Juga: Laporkan Kekayaan ke LHPKN, Inilah Koleksi Moge Raffi Ahmad, BMW M 1000 RR Seharga Rp1,6 M Jadi Sorotan!

Mengenakan pakaian hazmat, mereka dengan hati-hati mencatat dan memberi kode pada setiap set jasad sebelum memasukkannya ke dalam kantong mayat, yang kemudian dimuat ke truk untuk diangkut.

Sejak 28 November, White Helmets telah menemukan lebih dari 780 jasad, sebagian besar identitasnya tidak diketahui.

Demikian disampaikan Abed al-Rahman Mawwas, seorang anggota layanan penyelamatan, kepada The Associated Press.

Ia mengatakan banyak yang ditemukan di kuburan dangkal yang digali oleh penduduk setempat atau digali oleh hewan.

Mayat-mayat tersebut diserahkan kepada dokter forensik untuk menentukan identitas, waktu kematian, dan penyebab kematian, serta mencocokkannya dengan kemungkinan anggota keluarga.

Baca Juga: Lebih Bela Aguan Warisan Jokowi, Ketimbang Bela Rakyat, Prabowo Sentil Kapolri, Kini Desakan Copot Kapolri Makin Menguat

Mohammad al-Herafe, seorang warga di salah satu bangunan tempat jenazah ditemukan, mengatakan bau busuk dari jasad yang membusuk sangat menyengat.

Bau itu tercium ketika keluarganya kembali ke Sbeneh pada tahun 2016, setelah melarikan diri karena pertempuran di daerah tersebut selama pemberontakan yang berubah menjadi perang saudara, di negara itu yang dimulai pada tahun 2011.

Halaman:

Tags

Terkini