HUKAMANEWS - Indonesia kembali menjadi sorotan internasional setelah muncul wacana mengejutkan dari tim transisi pemerintahan Donald Trump.
Kabarnya, sebanyak 2 juta warga Gaza direncanakan direlokasi ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Namun, bagaimana respons pemerintah Indonesia terhadap isu ini?
Kabar ini diangkat oleh NBC News yang mengutip pernyataan seorang anggota tim transisi Trump.
Hingga kini, isu tersebut masih menjadi tanda tanya besar, terutama di tengah konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel.
Baca Juga: Bau Harun Masiku Tercium, KPK Geledah Rumah Mewah di Menteng!
Pemerintah Indonesia langsung menyampaikan sikap tegas terkait hal ini.
Apakah wacana ini akan menjadi kenyataan atau hanya sebatas angan-angan? Berikut penjelasan lengkap dan respons resmi dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI).
Donald Trump dan Wacana Relokasi Warga Gaza ke Indonesia
Wacana ini mencuat menjelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.
Seorang anggota tim transisinya menyebutkan bahwa relokasi sementara warga Gaza menjadi salah satu opsi dalam upaya rekonstruksi pasca-konflik.
"Indonesia, misalnya, merupakan salah satu lokasi yang sedang didiskusikan untuk menampung sebagian dari mereka," ungkap sumber anonim tersebut.
Namun, rencana ini menimbulkan banyak tanda tanya.
Mengingat posisi Indonesia yang selama ini konsisten mendukung kemerdekaan Palestina, apakah memungkinkan negara ini menjadi tujuan relokasi warga Gaza?