HUKAMANEWS - Kematian mendadak Liam Payne, mantan anggota boyband One Direction, pada 16 Oktober 2024 di Buenos Aires, Argentina, mengejutkan banyak pihak.
Laporan terbaru mengungkapkan bahwa zat narkotika ditemukan di dalam tubuhnya setelah dilakukan autopsi.
Kabar ini menjadi salah satu sorotan utama, karena menyangkut penyebab kematiannya yang tragis.
Baca Juga: Chery Siap Revolusi Kendaraan Listrik dengan Baterai Solid-State, Jarak Tempuh Hingga 1.500 Km!
Menurut laporan dari People pada 21 Oktober 2024, seorang sumber yang dekat dengan penyelidikan mengonfirmasi kepada media ABC News bahwa beberapa obat-obatan terlarang, termasuk kokain merah muda, ditemukan dalam tubuh Payne.
Kokain merah muda sendiri merupakan obat rekreasional yang sering kali terdiri dari campuran metamfetamin, ketamin, dan MDMA.
Sumber tersebut juga menambahkan bahwa di kamar hotel Payne ditemukan pipa aluminium yang digunakan untuk mengonsumsi narkoba.
Liam Payne dilaporkan meninggal akibat cedera parah setelah jatuh dari balkon lantai tiga di Hotel Casa Sur Palermo.
Sebelum insiden tragis tersebut, Payne sempat menunjukkan perilaku yang tidak menentu.
Media lokal melaporkan bahwa ia sempat memecahkan laptopnya di lobi hotel dan harus dibantu kembali ke kamarnya oleh staf hotel.
Bahkan, manajer hotel sampai harus melakukan panggilan darurat ke 911, menyatakan bahwa Payne berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang dan alkohol.
Dalam percakapan tersebut, manajer hotel menjelaskan bahwa Payne merusak kamar hotelnya dan meminta bantuan segera.
Insiden ini menambah kesan bahwa Payne sedang mengalami kondisi mental yang tidak stabil sebelum akhirnya terjatuh dari balkon.