HUKUMANEWS - Siapakah sosok Yahya Sinwar, sosok legenda pejuang militan Hamas ini.
Pemimpin Hamas ini dikabarkan tewas dalam sebuah serangan yang dilakukan Israel, Kamis (17/10).
Meski ia tewas, namun ia tewas dalam perjuangannya mempertahankan Gaza, Palestina sampai titik darah penghabisan.
Yahya Sinwar adalah sosok politisi Palestina dan pemimpin Hamas sejak Februari 2017 dan menggantikan Ismail Haniyeh.
Yahya lahir di kamp pengungsian Khan Yunis di Gaza yang dikuasai Mesir pada tahun 1962, pada 29 Oktober 1962.
Keluarganya diusir atau melarikan diri dari Al Majdal Asqalan (Ashkelon) selama perang Arab Israel tahun 1948.
Baca Juga: Tablet Gambar Baru ugee UT2 dan UT3, Inovasi Digital yang Bikin Kreatifitasmu Meledak!
Jebolan Universitas Islam Gaza, ia menerima gelar sarjana dalam bidang Studi Arab.
Ia pun dikenal fasih bahasa Ibrani selama 23 tahun di penjara Israel dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang budaya dan masyarakat Israel.
Yahya Sinwar pernah dituduh mengatur penculikan dan pembunuhan dua tentara Israel dan empat warga Palestina yang ia anggap sebagai kolaborator pada tahun 1989.
Ia pun dijatuhi hukuman empat hukuman seumur hidup oleh Israel, di mana ia menjalani hukuman selama 22 tahun hingga dibebaskan di antara 1.026 orang lainnya pada tahun 2011.
Saat itu terjadi pertukaran tawanan dengan imbalan tentara Israel yang diculik.
Pada tahun 2017, ia terpilih sebagai pemimpin Hamas, dan mengaku melakukan "perlawanan damai dan populer" pada tahun berikutnya, sebuah posisi yang kemudian ditinggalkannya.