Yahya Sinwar terpilih kembali sebagai pemimpin Hamas pada tahun 2021, dan menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Israel pada tahun itu.
Pada bulan September 2015, Sinwar ditetapkan sebagai teroris oleh pemerintah Amerika Serikat, dan Hamas serta Brigade Izz ad-Din al-Qassam juga telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, serta negara dan organisasi lain.
Kini pejuang sejati dan tokoh pemberani ini telah tewas dan menjadikannya legenda bersama perjuangan rakyat Palestina.
Kesyahidannya membuktikan ia gugur berani berjuang di depan pejuang Hamas lainnya dan tak sembunyi, seperti diklaim Israel dalam propoganda sampahnya.
Sementara itu militer Israel menyatakan sedang memastikan kemungkinan pemimpin gerakan Hamas Palestina, Yahwa Sinwar, meninggal dalam sebuah serangan di Jalur Gaza.
Israel, dalam pernyataannya pada Kamis (17/10), mengatakan bahwa tiga warga Palestina terbunuh selama operasi gabungan yang dilancarkan oleh militer dan dinas keamanan Shin Bet.
"Kami sedang memeriksa kemungkinan bahwa salah satu dari mereka adalah Yahya Sinwar," kata militer Israel, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.***
Artikel Terkait
100 Hari Serangan Israel ke Wilayah Gaza Palestina, Hamas Berhasil Lumpuhkan 1.000 Kendaraan Milik Israel
Dikirim 200 Rudal dari Lebanon, Israel Alami Kebakaran Hebat, Hal yang Tak Pernah Terjadi Kini Jadi Kenyataan
Situasi Lebanon Makin Memanas Usai Serangan Rudal Israel, Kemenlu RI Berhasil Evakuasi 41 WNI dan WNA
Israel Frustasi Alami Kekalahan Telak, Pengungsi di Rumah Sakit Jadi Sasaran Bom dan Bakar Warga Gaza Hidup-hidup
Minggu Berdarah Bagi Israel, Ratusan Tentara Tewas dan Korban Kritis Usai Dihantam Drone Pejuang Hizbullah
Tewasnya Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Buktikan Ia Sosok Militan Sejati dan Tak Benar Sembunyi di Terowongan Seperti Diklaim Zionis