HUKAMANEWS - Mantan Presiden Korea Selatan, Moon Jae In, kini berada di tengah pusaran kontroversi besar yang mengancam reputasinya sebagai pemimpin negeri Ginseng.
Kasus ini muncul setelah Kejaksaan Tinggi Korea Selatan menetapkan Moon Jae In sebagai tersangka dalam dugaan suap yang melibatkan bantuan untuk menantu laki-lakinya, Seo, mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan maskapai penerbangan.
Kasus ini bermula ketika Kejaksaan Distrik Jeonju melakukan penggeledahan di rumah anak Moon Jae In, Moon Da Hye, pada 30 Agustus 2024.
Penggeledahan tersebut adalah bagian dari penyelidikan besar yang melibatkan Divisi Kriminal 3 di kantor kejaksaan tersebut.
Penyidik mulai menyelidiki adanya keterkaitan antara jabatan strategis yang diterima oleh Seo di perusahaan maskapai penerbangan, Thai Eastar Jet, dengan jabatan penting yang didapatkan oleh Lee Sang Jik, pendiri maskapai tersebut, di pemerintahan Korea Selatan.
Menurut laporan dari Straits Times, dugaan suap ini bermula ketika Lee Sang Jik, yang merupakan anggota parlemen dari Partai Demokrat dan pendiri maskapai penerbangan berbiaya rendah, Eastar Jet, diangkat menjadi presiden Badan UKM dan Perusahaan Rintisan Korea (Kosme) pada Maret 2018.
Baca Juga: Anti Ribet! Begini Cara Pasang Kipas Angin Dinding Sendiri, Biar Rumah Selalu Adem dan Gaya!
Penunjukan ini terjadi beberapa bulan sebelum Seo bergabung dengan Thai Eastar Jet pada Juli di tahun yang sama, ketika Moon Jae In masih menjabat sebagai presiden Korea Selatan.
Namun, keanehan muncul ketika publik mengetahui bahwa Seo, yang memiliki pengalaman terbatas di industri penerbangan, tiba-tiba mendapatkan posisi strategis di perusahaan tersebut.
Hal ini menimbulkan kecurigaan akan adanya pengaruh dari kantor kepresidenan dalam pengangkatan Lee Sang Jik sebagai presiden Kosme, yang pada akhirnya membantu Seo mendapatkan pekerjaan di Thai Eastar Jet.
Penunjukan Lee sebagai presiden Kosme dan pengangkatan Seo sebagai direktur eksekutif Thai Eastar Jet menimbulkan kecurigaan akan adanya hubungan timbal balik antara kedua peristiwa tersebut.
Kejaksaan mulai menyelidiki kemungkinan bahwa pengangkatan Lee sebagai presiden Kosme telah diputuskan dalam sebuah pertemuan informal di kantor kepresidenan pada akhir tahun 2017, jauh sebelum Lee secara resmi diangkat.
Pada September 2020 dan April 2021, Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang saat itu menjadi oposisi, bersama dengan kelompok sipil Justice People di Seoul, mengajukan empat pengaduan resmi kepada jaksa penuntut umum.