HUKAMANEWS - Berbagai isu mengenai vaksin Covid-19 AstraZeneca terus menjadi perhatian publik, terutama terkait tuduhan bahwa vaksin ini mengandung virus Mpox.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan cek fakta guna memastikan kebenaran dari informasi yang beredar mengenai vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Klaim yang menyebutkan adanya virus Mpox dalam vaksin ini telah dibantah oleh para ahli, menjadikan cek fakta sebagai langkah penting dalam meluruskan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
Belakangan ini, muncul berbagai klaim menyesatkan terkait vaksin Covid-19. Salah satu yang sedang ramai dibicarakan adalah tuduhan bahwa vaksin AstraZeneca mengandung virus Cacar Monyet atau yang lebih dikenal sebagai Mpox.
Klaim ini tersebar melalui sebuah video di Facebook, yang menimbulkan kekhawatiran dan kebingungan di kalangan masyarakat.
Namun, seiring dengan penyelidikan lebih lanjut, dapat dipastikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
Baca Juga: Terobosan Teknologi Kecanggihan AI, Google Rilis Pixel 9 Pro dan Pixel 9 Pro XL
Klaim tentang adanya virus Cacar Monyet dalam vaksin AstraZeneca ini menarik perhatian banyak pihak, terutama di tengah upaya global untuk memerangi pandemi Covid-19.
Namun, penting untuk memahami bahwa tidak semua informasi yang beredar di media sosial itu benar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memverifikasi informasi sebelum mempercayainya.
Pakar imunologi Alexandra Spencer yang dikutip oleh AAP Fact-Check menjelaskan bahwa adenovirus yang digunakan dalam vaksin AstraZeneca sama sekali berbeda dengan virus Cacar Monyet.
Adenovirus adalah virus yang telah dimodifikasi sedemikian rupa agar tidak dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan digunakan sebagai vektor untuk mengirimkan instruksi genetik yang akan memicu respon imun terhadap virus Covid-19.
Sebaliknya, virus Cacar Monyet adalah virus yang berbeda jenisnya dan tidak ada kaitannya dengan adenovirus yang digunakan dalam vaksin.