global

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia, Apakah Konsumen di Indonesia Perlu Khawatir Terdampak?

Selasa, 23 April 2024 | 20:00 WIB
Unilever tarik es krim Magnum di Inggris. Apakah aman di Indonesia? Cari tahu lebih lanjut. (Tiktok / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Baru-baru ini, Unilever Plc membuat pengumuman yang cukup mengejutkan.

Perusahaan multinasional ini melakukan penarikan massal terhadap produk es krim Magnum Classic dan Almond di Inggris dan Irlandia.

Penarikan ini dilakukan karena adanya kekhawatiran kontaminasi plastik dan logam dalam beberapa batch produk tersebut.

Baca Juga: Kenali 10 Tanda Kucing Cacingan: Pelajari Gejalanya untuk Lindungi Kucing Kesayanganmu

Hal ini tentunya menimbulkan pertanyaan besar di kalangan konsumen: Bagaimana dengan situasi di Indonesia?

Penarikan ini diumumkan secara resmi oleh Unilever setelah Bloomberg melaporkan adanya kemungkinan kontaminasi yang berbahaya pada produk es krim tersebut.

Dengan kode batch L3338, L3339, L3340, dan L3342 yang memiliki tanggal kadaluarsa sebelum Desember 2025, perusahaan dengan cepat mengambil tindakan untuk menghindari risiko yang lebih besar.

Baca Juga: Tips Mudah Memperkenalkan Anjing dan Kucing: Cara yang Efektif untuk Memulai Persahabatan Antar Hewan Peliharaan

Menurut Badan Standar Makanan Inggris (FSA), insiden ini hanya terjadi di Inggris dan Irlandia.

Bagi mereka yang telah membeli produk ini, disarankan untuk tidak mengonsumsinya dan segera mengembalikannya ke tempat pembelian untuk mendapatkan pengembalian uang.

Namun, Unilever menegaskan bahwa tidak ada produk atau negara lain yang terkena dampak dari penarikan ini, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Satu Dekade di Dunia Kuliner, Cik Meme Ajak Nikmati Lezatnya Lumpia Original Asli Semarang

Unilever dan Keamanan Produk

Kabar penarikan produk Unilever di Inggris ini tentu menimbulkan kekhawatiran di kalangan konsumen di seluruh dunia.

Namun, perusahaan telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa insiden serupa tidak terjadi di negara lain.

Halaman:

Tags

Terkini